Selasa, 12 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

TNI Sergap Kelompok OPM Egianus Kogoya di Yahukimo, 2 Separatis Tewas usai Kontak Tembak 10 Menit

TNI sergap Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Eguanus Kogoya yang sebelumnya menyerang dan membunuh 2 pekerja pembangunan gereja di Asotip.

dok. Koops Habema TNI 
PENYERGAPAN OPM - Koops Habema TNI amankan 1 pucuk pistol Revolver warna silver, 1 pucuk pistol rakitan, 5 butir munisi kaliber 9 mm, 1 unit HT, 1 unit HP, 1 unit teleskop optik dan 1 unit Leica 1000 YDSAT dari tangan anggota OPM kelompok Egianus Kogoya, di Desa Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan, Senin (16/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komando Operasi (Koops) Habema TNI berhasil menyergap kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Eguanus Kogoya yang sebelumnya menyerang dan membunuh 2 pekerja pembangunan gereja di Distrik Asotipo, Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Dalam penyergapan yang terjadi di sekitar Desa Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo, Senin dini hari (16/6/2025), 2 anggota OPM tewas ditembak setelah melakukan perlawanan saat ditangkap. Sedangkan 2 orang lainnya melarikan diri.

“Karena melawan saat hendak ditangkap, Pasukan Koops Habema terpaksa melakukan tindakan tegas terukur di mana 2 Anggota OPM tewas, sementara 2 lainnya melarikan diri,” kata Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).

Dari tangan kelompok separatis tersebut, diamankan 1 pucuk pistol Revolver warna silver, 1 pucuk pistol rakitan, 5 butir munisi kaliber 9 mm, 1 unit HT, 1 unit HP, 1 unit teleskop optik dan 1 unit Leica 1000 YDSAT.

Sementara itu, Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto menerangkan sempat terjadi kontak tembak selama 10 menit antara pasukan TNI dan kelompok separatis tersebut. Tidak ada prajurit maupun masyarakat yang menjadi korban dalam peristiwa itu.

“Alhamdulillah, tidak ada satu pun anggota maupun warga yang terluka saat kontak senjata yang berlangsung sekitar 10 menit antara pasukan Koops Habema dengan OPM, di Desa Aleleng, Distrik Tangma, Yahukimo Papua Pegunungan,” ujar Lucky.

Lucky mengatakan, tindakan tegas dan terukur dari Koops Habema terhadap kelompok separatis adalah bentuk tugas TNI untuk mengembalikan kondusivitas di tengah masyarakat Papua.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua.

Pasukan Koops Habema lanjutnya, terus memburu kelompok separatis mulai dari pelosok sampai pedalaman hutan Papua.

Saat ini pasukan TNI masih melakukan penyisiran untuk mencari sekaligus merestrukturisasi hutan yang dialihfungsikan menjadi ladang ganja oleh pimpinan OPM Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya.

Lucky mengaku khawatir ladang ganja milik Egianus Kogoya bisa merusak generasi muda Papua dan mencoreng nama baik Indonesia.

Baca juga: Sosok Pionus Gwijangge, Anggota KKB Tewas dalam Baku Tembak di Wamena, Keponakan Egianus Kogoya

Aktivitas Egianus Kogoya itu juga dianggap telah menciderai sistem kepercayaan banyak suku di Papua yang memaknai hutan sebagai tempat roh leluhur.

“Seyogianya Ini menjadi concern kita bersama, apalagi hutan dianggap mama bagi saudara kita di Papua. Layaknya seorang mama, hutan memberi makan, minum, dan perlindungan,” kata Lucky.

“Merusak hutan sama saja dengan melukai mama, leluhur dan merusak tatanan kehidupan Papua. Ini bukan sekadar metafora, melainkan mencerminkan hubungan yang erat, spiritual, dan saling bergantung antara masyarakat Papua dan hutan, TNI akan jaga mama Papua,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan