Selasa, 2 September 2025

Sufmi Dasco Diingatkan Jaga Etika Ketatanegaraan dalam Peran Aktifnya Jembatani Eksekutif-Legislatif

Wakil Ketua DPR RI diapresiasi atas respons cepat di sejumlah isu strategis, namun pengamat ingatkan pentingnya menjaga batas fungsi kekuasaan negara.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
DASCO DIINGATKAN - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat jumpa pers di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025). Founder & Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan Dasco untuk menjaga batas antara peran eksekutif dan legislatif. 

Tak hanya itu, Dasco juga mendapat apresiasi luas dalam isu lingkungan nasional.

Seperti mendorong pencabutan izin tambang di kawasan konservasi Raja Ampat, Papua Barat Daya, setelah banyak pihak menyuarakan penolakan atas aktivitas yang berpotensi merusak warisan alam dunia tersebut.

Tekanan publik yang disalurkan lewat sikap DPR itu akhirnya membuahkan hasil: pemerintah mencabut izin tambang yang kontroversial tersebut.

Haidar Alwi Beri Apresiasi

Sementara itu, R Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, juga menyampaikan apresiasi penuh kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad atas penyelesaian tuntas polemik empat pulau antara Aceh dan Sumatra Utara.

Keputusan strategis Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek sebagai bagian dari Provinsi Aceh menunjukkan arah baru kepemimpinan nasional yang berani dan berpihak pada keadilan sejarah.

Menurut Haidar Alwi, penyelesaian ini bukan hanya soal administrasi wilayah, melainkan pemulihan integritas nasional di mata rakyat.

“Ketika negara hadir membela kebenaran sejarah dan rasa keadilan masyarakat, maka bangsa ini sedang menegakkan marwahnya sendiri,” kata Haidar dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).

Konferensi pers pada 17 Juni 2025 menjadi penanda bahwa negara hadir untuk menjaga keutuhan, bukan sekadar menengahi sengketa administratif.

Prabowo mengambil alih dinamika empat pulau dan menyatakan sikap final berdasarkan peta sejarah, kajian teknis, dan suara masyarakat. Ini bukan keputusan reaktif, melainkan bagian dari strategi kebangsaan yang matang dan bertanggung jawab.

“Prabowo menunjukkan bahwa seorang pemimpin tak boleh diam saat sejarah dilukai. Ia tidak hanya menandatangani keputusan, tapi mengembalikan harga diri wilayah yang telah lama menunggu kepastian,” ucap Haidar.

Haidar Alwi juga memberikan penghargaan atas peran Dasco yang tampil sebagai figur penting dalam menjaga komunikasi antara parlemen, Presiden, dan masyarakat.

Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Dasco menjalankan diplomasi kebangsaan yang tidak mencolok namun sangat berdampak.

Saat gejolak meningkat di Aceh dan Sumatera Utara, Dasco memilih langkah konstitusional. Ia mendorong proses dialog lintas institusi dan memastikan semua aspirasi diteruskan secara utuh kepada Presiden.

Dalam konferensi pers, ia menegaskan bahwa DPR telah menyerap masukan dari kedua provinsi dan berdiri mendukung keputusan Presiden secara penuh.

“Peran Pak Dasco tidak banyak disorot, tapi sangat menentukan. Ia menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, menjaga tensi politik tetap rasional, dan memastikan hasilnya berpihak pada keadilan,” kata Haidar Alwi.

(Tribunnews.com/Gilang P, Erik S)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan