Bertemu BKPRMI, Ketua MPR Minta Remaja Masjid Bantu Pemerintah Berantas Buta Aksara Alquran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua MPR RI, Ahmad Muzani meminta remaja masjid terus membantu pemerintah dalam memberantas buta aksara Alquran, aktif dalam program thaharah atau kebersihan masjid, dan menjadikan masjid sebagai tempat pemberdayaan masyarakat.

Hal itu dikatakan Muzani saat menerima kunjungan Muzani saat menerima kunjungan pemuda remaja masjid se-Indonesia yang tergabung dalam Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

“Masjid harus menjadi pusat solusi untuk umat dan bangsa, bukan hanya tempat ibadah. Harus bisa mengurangi kemiskinan, bantu anak-anak putus sekolah, dan membuka lapangan kerja,” ujar Muzani.

“Saya bangga kepada BKPRMI. Tidak semua orang bisa menambatkan hati ke masjid. Tapi Rasulullah SAW telah memberikan kabar gembira bagi mereka yang hatinya terpaut dengan masjid,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Umum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Presiden Prabowo membawa Indonesia masuk keanggotaan BRICS. 

Ia menyebut itu adalah langkah strategis dalam memperluas pengaruh ekonomi global. 

"Kami juga mendukung penuh program pro-rakyat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat,” ujar Nanang.

Dalam kesempatan itu Nanang juga menyampaikan hasil Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) dan Silaturahim Kerja Nasional (SILAKNAS) I BKPRMI 2025.

Nanang juga menyampaikan program gerakan nasional yang telah diluncurkan pada momentum RAPIMNAS adalah GERBANG EMAS atau Gerakan Bangun Ekonomi Masjid yang dirancang sebagai gerakan strategis dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), RPJPN 2025-2045, dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Ada delapan pilar strategis Gerbang Emas yang akan dijalankan hingga tahun 2045, antara lain: 

Pilar pertama, ketahanan pangan berbasis masjid. 

Pilar kedua, program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Pilar ketiga, pengentasan kemiskinan, pengangguran dan anak putus sekolah. 

Pilar keempat, Pemberdayaan zakat, infaq, sedekah dan wakaf produktif. 

Pilar kelima, menumbuhkan dan pemberdayaan UMKM dan koperasi masjid. 

Pilar keenam, ekowisata masjid, heritage, kuliner halal dan sentra ekonomi kreatif lokal. 

Pilar ketujuh, smart masjid, digitalisasi dan ekonomi 5.0. 

Dan pilar kedelapan, kepemimpinan pemuda masjid dan community development.

“Melalui GERBANG EMAS ini, BKPRMI ingin menjadikan masjid sebagai episentrum perubahan—bukan hanya tempat ibadah ritual, tetapi juga pusat penguatan ekonomi umat, pendidikan, dan solusi sosial berbasis nilai-nilai Islam," katanya.

Ketua Majelis Pertimbangan Pusat BKPRMI, Said Aldi Al Idrus, menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan 100 unit mobil operasional pemeliharaan masjid yang kini telah dimanfaatkan di seluruh provinsi.

“Mobil ini multifungsi. Tidak hanya untuk membersihkan masjid dan musala setiap hari, tapi juga bisa mengantar warga yang sakit ke rumah sakit, ibu melahirkan, bahkan jenazah. Mobil ini juga turut serta digunakan untuk mengantar makanan MBG ke sekolah dan pesantren,” jelas Said.

Turut hadir dalam rombongan BKPRMI:Ahmad Rizqon (Sekretaris MPP BKPRMI), Sedek R Bahta (Waketum DPP BKPRMI), Agus Abdullahil Wahid (Bendahara Umum DPP BKPRMI), Nanang Jahidin (Direktur LPPSDM BKPRMI), M. Mulia Ansorta Batubara (Bendahara LPEKIN BKPRMI), Yuri Hermawan (Kepala Staf Brigade Masjid BKPRMI) Nur Muhammad Iskandar (Humas DPP BKPRMI), dan pengurus lainnya.