Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Pengakuan Guru di Batam dan Anambas soal Laptop Chromebook: Garang, Tanpa Eror dan Lemot
Laptop Chromebook bantuan Kemendikbudristek di Batam dan Anambas performanya masih garang, tanpa eror dan lemot, baterai juga hemat.
Penulis:
Theresia Felisiani
"Adanya Chromebook ini kami merasa terbantu juga sebenarnya. Kalau tidak ada bantuan ini, bagaimana kami beli satu-satu? Kalau ini kan satu sekolah dapat 15," ucapnya.
Soal baterai tentu sangat mendukung untuk di lingkungan penidikan.
Ditenagai baterai dan adaptor maksimum 45W, laptop ini tergolong hemat daya dan cocok untuk kegiatan belajar seharian.
Chromebook ini juga sudah dilengkapi lisensi Google Chrome Device Management dan Education Upgrade.
Serta memenuhi standar TKDN + BMP sebesar 44,59 persen—yang artinya produk ini turut mendukung industri dalam negeri.
Kelemahan Laptop Chromebook: Jaringan Internet harus Stabil
Ditanya soal kendala atau kesulitan yang dirasakan ketika menggunakan Chromebook ini, Anton menuturkan bahwa jaringan internet sangat penting.
"Kalau operssional anak-anak tidak kesulitan pakai. Cara kerjanya mirip HP, tinggal login dan bisa langsung belajar. Kuncinya pada stabilnya jaringan internet. Karena ini tak bisa digunakan kalau tak ada internet, kata Anton.
SD Negeri 001 Tarempa, Kec Siantan, Anambas Provinsi Kepri Terima 18 Laptop Chromebook, 3 Rusak
SD Negeri 001 Tarempa, Kecamatan Siantan, Anambas Provinsi Kepri menerima laptop Chromebook dengan merek berbeda sebanyak 18 unit.
"Ya kami ada terima Laptop Chromebook warna putih merek Acer 3 unit tahun 2018 dan Laptop Chromebook warna hitam merek Axioo tahun 2021," ujar Guru SDN 001 Tarempa, Sudarto kepada TribunBatam.id, Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Rekam Jejak Sri Wahyuningsih, Eks Direktur SD Kemendikbud Jadi Tersangka Korupsi Laptop Chromebook
Mengingat bantuan tersebut diterima sudah cukup lama, dari 18 unit, ada 3 yang sudah mengalami kerusakan, yakni Laptop Chromebook merek Axioo tahun 2021.
"Kalau tiga unit warna putih tahun 2018 masih oke. Tapi yang lima belas unit warna hitam tahun 2021 ada tiga yang rusak. Jadi tidak kami gunakan lagi," sebut Sudarto.
Sudarto yang turut didampingi Wakil Kepala Sekolah, Aswati melanjutkan, bagi pihaknya bantuan perangkat dari pusat ini sangat bermanfaat mendukung proses pembelajaran siswa di sekolah.
Terlebih memudahkan guru dan siswa dalam mencari materi pembelajaran dengan cepat berbasis internet.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.