Dukung Ekonomi Kreatif ala Prabowo, Kementerian Ekraf Siapkan MoU dengan GEKRAFS
Kementerian Ekraf akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS),
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS), menyusul penutupan kongres pertama organisasi tersebut.
Ini merupakan bagian dari strategi mencapai visi Presiden Prabowo Subianto tentang Indonesia Emas 2045.
GEKRAFS dianggap sebagai mitra strategis memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dari daerah.
“Karena perkembangan ekraf berdasarkan arahan Presiden Prabowo ini sangat luar biasa. Hal ini ditunjukan dari KPI Kementerian Ekraf ada 4 yaitu, jumlah tenaga kerja ekraf, jumlah ekspor ekraf, jumlah investasi ekraf dan sumbangan ekraf terhadap pdb. Untuk itu perlu pendekatan berbeda karena kita mengurusi industri hingga ekonomi, yang mana itu tidak bisa terwujud jika dikerjakan sendiri," kata Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Teuku Riefky menyampaikan apresiasi atas kiprah GEKRAFS yang kini telah hadir di 38 provinsi, 273 kabupaten dan kota, serta memiliki perwakilan di 7 negara, dengan lebih dari 30.000 anggota.
Menurutnya, capaian tersebut mencerminkan kekuatan kolektif pelaku ekraf yang selama ini berperan aktif dalam memperluas literasi ekonomi kreatif, menciptakan ruang usaha baru, serta melestarikan budaya lokal melalui produk-produk kreatif.
Baca juga: Dukung Koperasi Desa Merah Putih, Menteri Ekraf Jalin MoU dengan Menteri Koperasi
Kongres ini mengusung tema "Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia" dan dinilai berhasil mempertegas peran ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama dalam strategi menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Sebagai tindak lanjut dari kongres ini, Kementerian Ekonomi Kreatif akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan GEKRAFS pada Minggu, 20 Juli 2025.
Rangkaian kegiatan kongres lain juga diadakan, acara seperti Creative Talks, SvaraFest, dan Rembuk Kreatif Nasional disebut sebagai wujud nyata semangat kolaboratif antar pelaku kreatif.
Teuku Riefky menegaskan bahwa visi besar hanya akan bermakna bila diterjemahkan ke dalam aksi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Potensi ekraf yang luar biasa ini berada di tangan teman-teman sekalian, bagaimana proses kreatif ini harus makin kompetitif agar yang ada di Kabupaten dapat kita dorong ke tingkat Provinsi dan yang di Provinsi kita dorong ke tingkat nasional bahkan global. Kami dari Kementerian tentunya siap menjadi mitra strategis untuk membantu program Presiden Prabowo,” tambahnya.
Ketua Umum GEKRAFS terpilih, Kawendra Lukistian mengatakan kehadiran pemerintah dalam kongres pertama ini menjadi bukti langkah konkret bagi pelaku ekraf ke depannya.
"Dengan permasalahan global saat ini memang diperlukan langkah-langkah kreatif agar GEKRAFS yang saat ini telah hadir di seluruh Indonesia dan 7 negara dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada seluruh pelaku ekraf di Indonesia," ujar Kawendra.
Cerita Prabowo Temukan Prasasti Tahun 1978 di Manggarai, Kala Pribumi Disamakan dengan Hewan |
![]() |
---|
Prabowo Hapus Tantiem BUMN: Perusahaan Rugi Kok Komisaris Dapat Bonus |
![]() |
---|
Prabowo Soroti Pembekalan Bupati Digelar di Hotel Mewah: Kalau Perlu Ditatar di Kamp Tentara |
![]() |
---|
Prabowo: Tak Ada Pejabat yang Tak Bisa Diganti Termasuk Presiden, Kalau Saya gak Benar Bisa Diganti |
![]() |
---|
Kata Prabowo soal Noel Jadi Tersangka: Kalau Tangannya Diborgol, Apa Nggak Ingat Anak dan Istrinya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.