Kamis, 11 September 2025

Menko PMK dan Kapolri Resmikan Sekolah Unggulan di Yogyakarta, Pengasuhnya Lulusan Taruna Nusantara

Menko PMK Pratikno dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan SMA Global Darussalam Academy

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HandOut/Kemenko PMK
PERESMIAN SEKOLAH - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan SMA Global Darussalam Academy di Yogyakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan SMA Global Darussalam Academy di Yogyakarta.

Sigit mengatakan terdapat 11.000 calon siswa yang mengikuti seleksi untuk menjadi siswa di kedua sekolah unggulan ini. 

Kemudian, terdapat 120 anak yang lolos menjadi siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan 67 untuk SMA Global Darussalam Academy.

Menurut Kapolri, materi tes yang dijadikan landasan penilaian berdasar pada nilai IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika minimal 80. 

Para murid juga dites jasmani, psikologi, dan kesehatan.

"Jadi mereka ini betul-betul lulus dari hasil tes mereka murni dan ini menjadi harapan yang baik bagi kita semua," ungkap Sigit melalui keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).

Para murid dari kedua sekolah unggulan ini, kata Sigit, dapat benar-benar menjadi generasi penerus kader pemimpin bangsa. 

Mereka juga diharapkan bisa mencetak prestasi di dalam dan luar negeri.

"Saya titip kepada guru dan pembina, baik di bidang akademik maupun pengasuhan tolong bentuk mereka siapkan mereka sehingga betul-betul bisa menjadi emas 24 karat" ujarnya.

Kapolri mengungkapkan sekolah unggulan ini menjadikan tenaga pengajar dan pengasuh dengan rekam jejak prestasi yang memukau. 

Bahkan, para pengasuhnya adalah lulusan pertama Taruna Nusantara yang diharuskan melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas.

"Saya titip betul pola pengasuhan yang ada, tanamkan disiplin, nilai-nilai kebhayangkaraan, nilai-nilai nasionalisme. Di satu sisi tentunya bagaimana mencetak mereka menjadi anak-anak yang pandai, pintar dan siap mengisi dan menjadi pemain utama untuk Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Sementara itu, Pratiknomenegaskan bahwa pendirian sekolah unggulan merupakan amanat langsung dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. 

Negara berkewajiban memberikan layanan pendidikan bermutu bagi semua anak, termasuk bagi mereka yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa.

"Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Tapi bukan hanya itu. UU juga menyebutkan, warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus,” ujarnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan