Jumat, 26 September 2025

Abolisi dan Amnesti dari Presiden RI

Profil Sufmi Dasco & Prasetyo Hadi, 2 Petinggi Gerindra yang Umumkan Amnesti Hasto, Bertemu Megawati

Dua petinggi Partai Gerindra, Sufmi Dasco & Prasetyo Hadi, bertemu Megawati Soekarnoputri pascaumumkan amnesti ke Hasto.

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Febri Prasetyo
Instagram/@sufmi_dasco
AMNESTI HASTO KRISTIYANTO - Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, membagikan momen bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, Kamis (31/7/2025). Inilah profil Sufmi Dasco dan Prasetyo Hadi. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua petinggi Partai Gerindra, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan kedua anaknya yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Momen pertemuan itu diunggah di akun Instagram Sufmi Dasco setelah ia mengumumkan bahwa DPR menyetujui recana Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis (31/7/2025).

Amnesti adalah pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan oleh kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu.

Di Indonesia, presiden memberikan amnesti berdasarkan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sesuai dalam aturan Undang-undang Dasar 1945 Pasal 14 ayat 2.

Dalam foto yang diunggah Dasco, ia dan Prasetyo Hadi kompak mengenakan kemeja berwarna putih, sedangkan Megawati ditemani Puan dan Prananda.

"Merajut tali kebangsaan dan persaudaraan," tulis Dasco, seperti dikutip Tribunnews.

DPR RI telah resmi menyetujui surat Presiden Prabowo atas pemberian amnesti terhadap Hasto dalam rapat konsultasi yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7/2025).

Baca juga: Saat Prabowo Ganti Sekjen Gerindra dan Ampuni Hasto-Tom Lembong

Di sisi lain, ada dua surat Presiden Prabowo yang disetujui DPR RI.

Satu dari dua surat tersebut, berisi permintaan amnesti terhadap 1.116 orang, termasuk Hasto Kristiyanto yang merupakan terpidana kasus suap terkait Harun Masiku.

Hasto Kristiyanto dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus suap terhadap eks Komisioner KPU Wayu Setiawan dalam pengurusan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku. Hakim pun menjatuhkan vonis penjara 3 tahun dan 6 bulan terhadap Hasto. 

Selain itu, Hasto juga dihukum untuk membayar pidana denda sebesar Rp 250 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan. Ia dinilai melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP. 

"Hasil rapat konsultasi tersebut DPR RI telah memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap surat presiden nomor R43/Pres/072025 tanggal 30 Juli 2025 atas pertimbangan persetujuan DPR RI tentang pemberian abolisi terhadap saudara Tom Lembong," kata Dasco.

"Yang Kedua adalah pemberian persetujuan atas, dan pertimbangan atas surat presiden nomor 42/pres/072025 tanggal 30 juli 2025, tentang amnesti terhadap 1116 orang yang telah terpidana diberikan amnesti termasuk saudara Hasto Kristiyanto," katanya.

Saat mengumumkan keputusan tersebut, Prasetyo Hadi tampak terlihat di sebelah Sufmi Dasco.

Lantas, seperti apakah sosok Sufmi Dasco dan Prasetyo Hadi? Berikut informasi lengkapnya.

Profil Sufmi Dasco

Sufmi Dasco Ahmad adalah salah satu tokoh pendiri Partai Gerindra.

Dedikasinya untuk partai berlambang kepala garuda itu tidak main-main.

Pria yang akrab disapa Dasco ini telah menduduki sejumlah posisi strategis di Partai Gerindra, mulai dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan, hingga Ketua Harian.

Saat ini, Sufmi Dasco menduduki posisi penting di DPR RI, yakni sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024-2029.

Dasco sendiri sudah menjadi anggota DPR RI sejak 2014 mewakili daerah pemilihan (Dapil) Banten III.

Selain dikenal sebagai politisi senior, Dasco juga dikenal sebagai dosen hingga guru besar.

Ia telah bergelar profesor seusai dikukuhkan menjadi guru besar Ilmu Hukum di Universitas Pakuan pada 2022.

Dasco juga aktif mengajar sebagai dosen Ilmu Hukum di Universitas Azzahra pada 2016-2018 dan Universitas Pakuan pada 2021-2025.

Nama lengkap berikut dengan gelarnya adalaj Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H.

Sebelum terjun ke dalam dunia politik, Sufmi Dasco sempat terlebih dulu berkarier di beberapa perusahaan.

Ia pernah menjadi Direktur PT Randika Dwa Perkasa dari tahun 1989 hingga 2007, Direktur PT Omerta Cipta Securita tahun 2007, dan Direktur Utama PT Pasopati Indorisk dari tahun 2010 hingga 2014.

Dasco lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 7 Oktober 1967. Saat ini, Dasco telah berusia 57 tahun.

Ia memiliki istri yang bernama Raden Euis Handayani dan telah dikaruniai satu orang anak.

Profil Prasetyo Hadi

Prasetyo Hadi adalah politisi yang berasal dari Partai Gerindra.

Ia menjadi Mensesneg setelah Prabowo Subianto menjadi Presiden periode 2024-2029.

Prasetyo Hadi memulai karier politiknya pada tahun 2008 dengan bergabung bersama Partai Gerindra.

Ia memegang tanggung jawab penting sebagai Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan.

Prasetyo Hadi juga memiliki pengalaman panjang di sektor swasta.

Pada tahun 2014-2020, ia pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Sentra Strategis Indonesia dan tahun 2016-2020 sebagai Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari.

Dalam karier politiknya, Prasetyo Hadi juga sempat menjadi anggota Komisi II DPR RI periode 2019-2024.

Saat itu, ia menjadi anggota DPR melalui pergantian antarwaktu (PAW) menggantikan Harry Poernomo.

Dikutip dari situs resmi Partai Gerindra, Prasetyo Hadi merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara.

Politikus asal Ngawi ini adalah alumni jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan di Universitas Gadjah Mada (UGM).

(Tribunnews.com/Rakli/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan