Minggu, 21 September 2025

Pesawat Latih Jatuh di Bogor

Kisah Marsma Fajar, Pernah Duel Udara dengan Pesawat Tempur AS Saat Berpangkat Kapten di Bawean

Marsma Fajar melakukan manuver manuver agar lepas dari kuncian jet tempur AS di langit Bawean, Gresik, Jawa Timur tahun 2003

Editor: Erik S
wikipedia
KECELAKAAN PESAWAT - Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto saat masih menerbangkan pesawat tempur F-16. Ia gugur dalam kelakaan pesawat latih FASI di Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 3 Agustus 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Marsekal Pertama atau Marsma TNI Fajar Adriyanto tewas dalam kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025).

Marsma TNI Fajar adalah perwira tinggi TNI AU dari Korps Penerbang Tempur.  Pada tahun 2003, Fajar yang saat itu masih berpangkat Kapten pernah terlibat duel udara dengan pesawat-pesawat F/A-18 Hornet, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).

Marsma Fajar menceritakan momen menegangkan pesawat F-16 lolos usai dikunci rudal atau missile lock pesawat Angkatan Laut AS di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada tahun 2003.

Baca juga: Hadi Tjahjanto Sempat Tak Percaya Marsma Fajar Tewas Akibat Kecelakaan Pesawat, Ini Alasannya

Marsma Fajar menceritakan tim penerbang AU menyergap 5 unit pesawat F/A-18 Hornet yang melintas di wilayah udara Indonesia tanpa izin. 

Marsma Fajar menggunakan Falcon 1 TS-1603 bersama Kapten Ian. 

Sementara, satu F-16 lainnya, Falcon 2 TS-1602 dikendalikan Kapten Tonny/Kapten Satriyo.

Mereka terbang dari Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi.

Kedua pesawat tempur AU itu sempat melakukan semacam perang elektronik dengan jet AS. 

"Kita di-locked ya dari sana, kita kalau di-locked sama radar, sama rudal juga itu bunyi," kata Marsma Fajar Adriyanto dikutip dari Brigade Podcast Kompas.com yang tayang 3 Juli 2024.

Namun, Marsma Fajar Adriyanto menuturkan dirinya juga melakukan locked atau pengucian terhadap pesawat AS. 

Ia lalu bercerita saat pesawat F-16 TNI AU melakukan manuver agar lepas dari lock jet tempur AS. Manuver tersebut yakni pesawat TNI AU melakukan belok secara tiba-tiba kanan dan kiri.

Lalu, lock pesawat AS lepas selama 15 detik. Kemudian, jet tempur TNI AU membalas dengan mengunci pesawat AS.

"Jadi tetap pesawat mereka tidak hilang dari radar kita. Kita pakai mode namanya auto supaya channel kita juga berganti-ganti jadi kalau lock kita di jam pindah channelnya gitu jadi selama perjalanan kita laksanakan semacam perang elektronik kita maksimalkan barang yang ada di kita meskipun kita mungkin kalah canggih ya dengan pesawat Amerika tapi kita enggak mau kalah," jelas Marsma Fajar Adriyanto. 

Baca juga: Kondisi Penerbang FASI yang Kecelakaan Bersama Marsma Fajar Sudah Siuman: Belum Bisa Bekomunikasi 

Saat bermanuver, Marsma Fajar mengungkapkan keuntungan saat F-16 milik TNI AU berhasil mengejar pesawat tempur AS.

Sedangkan satu pesawat Falcon 2 TNI AU diminta menjauh agar tidak terlihat dari pesawat AS.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan