Pesawat Latih Jatuh di Bogor
Kisah Marsma Fajar, Pernah Duel Udara dengan Pesawat Tempur AS Saat Berpangkat Kapten di Bawean
Marsma Fajar melakukan manuver manuver agar lepas dari kuncian jet tempur AS di langit Bawean, Gresik, Jawa Timur tahun 2003
Editor:
Erik S
Akhirnya, kata Marsma Fajar, pesawat AU dan AS tidak saling menyerang. Lima pesawat AS lalu kembali ke kapal induk AS.
Sedangkan, dua pesawat tempur AU berpatroli selama 30 menit.
"Kapten Ian menginstruksikan. Kita sudah pulang bahan bakar sudah cukup untuk pulang nih sudah menpis kita pulang dan itu sudah malam sudah jam 7 malam jadi betul-betul real operasi ya real kita manuvernya," kata Marsma Fajar.
Dikuburkan di Probolinggo
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pratama I Nyoman Suadnyana mengatakan, jenazah Fajar Adriyanto akan dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur, pada Senin (4/8/2025).
Hal ini disampaikan Suadnyana saat melayat ke kediaman Marsma Fajar di Kompleks TNI AU Triloka, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025).
Baca juga: TNI AU Berduka: Marsma Fajar Dimakamkan di Probolinggo Usai Kecelakaan Pesawat di Bogor
“Besok pagi rencana jenazah Almarhum Marsma Fajar akan digeser ke Malang (Jawa Timur) lewat Lanud Halim Perdanakusuma (Jakarta Timur),” katanya kepada wartawan.
Sosok Marsma Fajar
Marsma TNI Fajar Adrianto merupakan perwira tinggi TNI AU yang lahir pada 20 Juni 1970.
Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992 dan dikenal sebagai penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dengan callsign "Red Wolf".
Fajar merupakan alumnus SMA Negeri 1 Malang angkatan 1989, dan memiliki rekam jejak panjang di TNI AU.
Ia pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (2007–2010), Komandan Lanud Manuhua Biak (2017–2019), dan menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU dari Mei 2019 hingga November 2020.
Terakhir, ia dipercaya menjabat sebagai Kapoksahli Kodiklatau sejak Desember 2024.
Fajar juga dikenal sebagai pelaku sejarah dalam insiden udara antara F-16 TNI AU dan pesawat F/A-18 Hornet milik Angkatan Udara Amerika Serikat di wilayah udara Pulau Bawean pada tahun 2003.
Atas dedikasinya, ia menerima berbagai penghargaan, termasuk Sertifikat dan Brevet "Tanggap Tangkas Tangguh" dari BNPB, serta penghargaan tesis terbaik dari Universitas Pertahanan Indonesia.
(TribunJakarta.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Momen Menegangkan Manuver F-16 Marsma Fajar Adriyanto Lolos Usai Dikunci Jet Tempur AS di Bawean
Sumber: TribunJakarta
Pesawat Latih Jatuh di Bogor
Hadi Tjahjanto Sempat Tak Percaya Marsma Fajar Tewas Akibat Kecelakaan Pesawat, Ini Alasannya |
---|
Wakasau Kenang Sosok Almarhum Marsma Fajar, Penerbang Pesawat Tempur F-16 yang Periang |
---|
Kondisi Penerbang FASI yang Kecelakaan Bersama Marsma Fajar Sudah Siuman: Belum Bisa Bekomunikasi |
---|
KSAD Maruli Berduka soal Insiden yang Timpa Marsma Fajar, Minta Jadi Pelajaran untuk Prajurit TNI |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.