Kamis, 7 Agustus 2025

Dua Unit Panser Anoa Milik TNI Parkir di Gedung Kejagung, Ada Apa?

Dua unit kendaraan taktis jenis Panser 'Anoa' milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) tampak terparkir di halaman Gedung Kejaksaan Agung.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
PANSER ANOA DI KEJAGUNG - Tampak kendaraan rantis jenis Panser Anoa Milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) terparkir di Gedung Kejaksaan Agung RI, Selasa (5/8/2025). Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna mengatakan, adanya panser Anoa ini untuk pengamanan Sekertariat Satgas PKH yang letak kantornya berada di Gedung Kejagung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua unit kendaraan taktis jenis Panser 'Anoa' milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) tampak terparkir di halaman Gedung Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (5/8/2025).

Panser adalah istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menyebut kendaraan tempur lapis baja, terutama yang berfungsi sebagai angkut personel atau kendaraan taktis militer.

Dalam bahasa internasional, panser dikenal sebagai Armoured Personnel Carrier (APC).

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, dua panser Anoa bermotif loreng khas warna pakaian TNI itu tampak terparkir di dua lokasi berbeda.

Adapun salah satu panser terlihat diparkir di samping Gedung Utama Kejagung. Sedangkan satu panser lainnya terparkir di samping Gedung Jaksa Agung Bidang Pengawasan (Jamwas).

Kedua rantis itu terlihat parkir bersamaan dengan mobil-mobil milik pegawai Kejagung lainnya yang turut parkir di lokasi yang sama.

Sementara itu Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna menjelaskan adanya dua Panser Anoa Milik TNI itu bukan karena adanya situasi genting di area Kejagung.

Ia mengatakan bahwa hal itu untuk kepentingan pengamanan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang didalamnya terdapat unsur TNI.

"Ini pengamanan Sekertariat Tim PKH dimana di dalamnya ada unsur TNI kebetulan kantornya ada di Kejagung," kata Anang saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).

Anang juga menerangkan keberadaan Panser Anoa itu bukan karena adanya situasi genting di Gedung korps Adhyaksa melainkan hanya untuk pengamanan rutin.

"Gak ada (situasi genting), memang pengamanan rutin," kata dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan