Bendera One Piece
Fenomena Bendera One Piece, Immanuel Ebenezer: Anak Muda Bukan Ancaman, Mereka Hanya Ingin Didengar
Fenomena bendera One Piece yang viral jelang peringatan HUT RI ke‑80 memicu perdebatan tajam.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Malvyandie Haryadi
“Kalau anak-anak muda merasa nilai-nilai itu tidak ada dalam kehidupan nyata, itu artinya kita harus evaluasi cara kita hadir. Energi mereka jangan dimatikan, tapi diarahkan ke hal positif,” katanya.
Noel juga mengkritisi cara pandang sebagian pejabat yang langsung menganggap fenomena ini sebagai ancaman.
Dirinya menilai, langkah represif justru akan memperlebar jarak antara negara dan generasi mudanya.
“Mereka bukan anti-negara. Mereka hormat Merah Putih, tapi kecewa pada cara pengurus negara bekerja. Itu wajar. Justru karena cinta itulah mereka ingin perubahan. Kalau kita buru-buru memberi stigma, kita akan kehilangan mereka," katanya.
Lebih lanjut dirinya mengajak agar semua pihak lebih bijak melihat dinamika generasi muda.
“Pahami dulu konteksnya. Ini bukan soal bendera One Piece melawan Merah Putih. Ini soal anak-anak muda yang mencari tempat di negeri mereka sendiri. Kalau kita mau mendengar, rasa kecewa itu bisa kita ubah jadi energi positif,” kata Noel.
Bendera One Piece
Akademisi: Bendera One Piece kok Jadi Tertuduh Pemecah Belah Bangsa? |
---|
Bendera One Piece Dilarang, Dulu Pernah Dibentangkan Anies Baswedan dan Digunakan Gibran |
---|
PCO soal Bendera One Piece: Terserah Suka atau Tidak pada Pemerintah, tapi Merah Putih Bukan Pilihan |
---|
Fenomena Pengibaran Bendera One Piece, Politikus PKS Mardani Ali Sera: Rakyat Itu Cerdas |
---|
Penghapusan Mural One Piece Terjadi di Surabaya, Solo, dan Sragen, Dianggap Tak Nasionalis |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.