Jumat, 8 Agustus 2025

Ijazah Jokowi

Projo Santai Jokowi Disomasi, Pernyataan soal 'Orang Besar' di Kasus Ijazah Palsu Tak Sebut Nama

Projo menanggapi santai somasi Roy Suryo Cs dan mempersilakan mereka untuk melaporkannya.

Penulis: Rifqah
Kolase Tribunnews
KASUS IJAZAH JOKOWI - Kolase foto Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo. Projo menanggapi santai somasi Roy Suryo Cs dan mempersilakan mereka untuk melaporkannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Waketum Pro Joko Widodo (Projo), Freddy Damanik, menyebut Joko Widodo (Jokowi) sudah biasa disomasi.

Kali ini, Jokowi disomasi oleh Roy Suryo Cs buntut pernyataannya yang menyebut ada "orang besar" di balik tudingan ijazah palsu

Selain melayangkan somasi, kubu Roy Suryo Cs juga meminta Jokowi untuk minta maaf secara terbuka di hadapan publik.

Pihak Roy Suryo Cs pun meminta agar Jokowi mencabut pernyataan tersebut karena mereka tidak merasa ditunggangi oleh tokoh besar seperti yang dituduhkan itu.

Mengenai somasi itu, Freddy menanggapi santai dan mempersilakan kubu Roy Suryo Cs untuk melaporkannya.

"Pak Jokowi itu sudah biasa disomasi, dituntut, dipetisi itu sudah biasa. Jadi kalau mau dilaporkan ya silakan," katanya, Selasa (5/8/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.

Kendati demikian, Freddy menegaskan bahwa dalam pernyataan Jokowi itu tidak pernah menyebutkan nama siapapun.

Sehingga, menurutnya, pernyataan Jokowi itu murni hanya statement politik saja.

"Tapi kan begini, publik juga harus dikasih pencerahan ya. Pak Jokowi di dalam statement-nya itu, kalau bicara hukum nih, tidak ada menyebut namanya. Pencemaran nama baik itu kan harus menyebut, siapa kan begitu, ada orangnya. Kemudian juga tadi melakukan apa segala macam." 

"Nah, itu kan tidak ada disebut. Sekali lagi ini murni statement politik. Statement politik, pesan yang disampaikan adalah pesan politik, tidak ada (mengarah) kepada sosok seseorang," tegas Freddy.

Freddy pun mengatakan, Roy Suryo Cs sedang berusaha membangun narasi agar Pak Jokowi terus dipandang jelek di depan publik.

Baca juga: Jokowi Disomasi Roy Suryo Cs soal Tuduhan Orang Besar Bekingi Kasus Ijazah

"Mereka kan saya bilang tadi sedang membangun narasi, kalau bicara hanya hukum ya sudah fokus saja ini, nanti dipanggil datang dampingi kan begitu."

"Ketika ketika sudah keluar ya statement di media, itu hukum, tapi ini kan narasi terus yang dibangun supaya Pak Jokowi terus-menerus diserang bahwa Jokowi jelek, Jokowi jelek," ujarnya.

Freddy sebelumnya juga menyatakan bahwa somasi Roy Suryo Cs itu juga sudah diprediksi oleh Jokowi.

"Ya nggak papa disomasi. Ini semakin mengkonfirmasi bahwa ini bukan masalah ijazah saja, bukan masalah benar salah saja, tapi memang politik. Serang aja terus-serang aja terus sampai mana pak Jokowi kuat," kata Freddy dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi, TVOne, Selasa (5/8/2025). 

Kubu Roy Suryo Cs Sebut Ada Muatan Politis

Tim kuasa hukum Roy Suryo, Jahmada Girsang dan Mulyadi, dalam pembacaan somasi menyebutkan bahwa Jokowi telah melaporkan Roy Suryo ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik dan manipulasi data otentik terkait isu ijazah.

Namun, tim advokasi menilai laporan tersebut justru sarat dengan inkonsistensi dan muatan politis.

Mereka pun menuding ada niat jahat di balik laporan tersebut, termasuk pernyataan Jokowi soal 'orang besar' yang diduga mengendalikan isu tersebut.

Jika tidak ada permintaan maaf dari Jokowi, Roy Suryo Cs akan menempuh langkah hukum.

“Kami menilai pernyataan Presiden justru menyudutkan perjuangan intelektual dan aktivis. Jika tidak ada pencabutan dan permintaan maaf secara terbuka, kami akan menempuh langkah hukum baik pidana maupun perdata,” kata Mulyadi.

Sebelumnya, Jokowi menyebut ada manuver politik besar di balik serangan kasus tudingan ijazah palsu sekaligus wacana pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.

Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.

"Artinya memang ada orang besar, ada yang backup, ya itu saja," jelas Jokowi tanpa menyebutkan nama.

Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia. 

"Ya semua sudah tahulah," ujarnya.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan