Menteri Agama Tegaskan Lima Poin Penting dalam Kurikulum Cinta, Berikut Aspek Utamanya
Menag Nasaruddin Umar memaparkan lima poin penting dalam penerapan Kurikulum Cinta, berikut empat aspek utama Kurikulum Cinta.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno menekankan empat aspek utama Kurikulum Cinta.
Pertama, membangun cinta kepada Tuhan (Hablum Minallah).
Anak-anak sejak dini dibiasakan memperkuat hubungannya dengan Allah.
“Kedua, membangun cinta kepada sesama manusia, apa pun agamanya. Anak-anak harus dibiasakan dengan keberagaman, membangun Hablum Minannas yang kuat,” sebutnya.
Ketiga, Amien mengutip sorotan Menag Nasaruddin Umar untuk membentuk kepedulian terhadap lingkungan (Hablum Bi’ah).
“Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini harus ditangani secara terstruktur dan sistematis. Anak-anak kita harus disadarkan akan pentingnya menjaga bumi,” lanjutnya.
Keempat, kecintaan terhadap bangsa (Hubbul Wathan).
Ini juga menjadi pilar penting dalam kurikulum cinta.
“Banyak anak-anak kita yang setelah belajar di luar negeri, justru lebih merasa menjadi orang luar dibandingkan bagian dari bangsanya sendiri. Kita ingin menginsersi agar anak-anak kita tetap berpegang teguh pada akar budayanya,” ungkapnya.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.