Sabtu, 23 Agustus 2025

Sudirman Said: Guru & Dosen Bukan Beban Negara, Tapi Aset Bangsa yang Harus Dimuliakan

Sudirman Said, menegaskan bahwa guru dan dosen adalah aset bangsa yang harus dimuliakan, bukan dianggap beban negara. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
HO/ dokumentasi untuk Tribunnews
GURU ASET BANGSA - Rektor Universitas Harkat Negeri, Sudirman Said, menghadiri Public Lecture bersama Gita Wirjawan di Universitas Harkat Negeri, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (21/8/2025). Ia menegaskan bahwa guru dan dosen adalah aset bangsa yang harus dimuliakan, bukan dianggap beban negara. 

Dia menilai bangsa Indonesia membutuhkan guru yang berfungsi sebagai role model, yang mampu menanamkan ambisi dan imajinasi kepada murid-muridnya.
 
"Bangsa kita butuh melatih ambisi dan imajinasi, dilatih oleh role model, dalam hal ini guru yang bertugas menyuntikkan ambisi dan imajinasi."

"Kalau guru hanya digaji 500 ribu sulit untuk menyuntikkan ambisi dan imajinasi pada muridnya. Kalau guru digaji dengan cara yang sangat berkenan, mereka akan bisa melejitkan murid," tegas Gita.

Gita Wirjawan menyebut bahwa reformasi kesejahteraan guru ini bisa dilakukan bertahap, baik dalam besaran gaji maupun cakupan jumlah guru dan dosen. 

Dengan kesejahteraan guru yang jauh lebih tinggi, baik Gita maupun Sudirman optimistis profesi pendidik akan menjadi pilihan utama bagi talenta terbaik bangsa, bukan sekadar alternatif. 

Berita Bohong

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku mendapatkan serangan hoaks atau bohong berbentuk video di media sosial dengan narasi guru beban negara.

Adapun video tersebut merupakan potongan yang memperlihatkan seolah-olah Sri Mulyani menyebut guru beban negara.

Salah satu akun TikTok, Sais******, mengunggah potongan tersebut pada Senin (18/8/2025), sebelum akhirnya tersebar luas ke Instagram dan X. 

"Guru itu beban negara," demikian bunyi pernyataan dalam video yang kemudian viral.

Diketahui, potongan video tersebut dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu.

Saat ditanya awak media secara langsung terkait potongan video tersebut kepada Sri Mulyani, Ia tidak mengklarifikasinya dan memilih bungkam.

Meski dicecar pertanyataan, bendahara negara itu tetap diam dan memilih berjalan menuju kendaraannya yang terparkir di depan pintu masuk, usai menghadiri Rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, di Kompleks Parlemen, Selasa (19/8/2025).

Tidak ada sepatah kata pun yang dikeluarkan Menkeu Sri Mulyani, selain dua hari lagi pemerintah menjawab tanggapan fraksi menyoal RAPBN 2026.

"Dua hari lagi saya akan paripurna ya," ujar Sri Mulyani.

Selang beberapa jam, Sri Mulyani memilih menjelaskan potongan video guru beban negara, melalui akun Instagram miliknya dan menutup kolom komentar.

Berikut pernyataan Sri Mulyani:

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan