Kamis, 28 Agustus 2025

Profil Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo yang Sudah 4 Kali Terima Tanda Kehormatan dari Presiden

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo (71) menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama dari Prabowo Subianto

Editor: Erik S
KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA
TERIMA TANDA KEHORMATAN- Utusan Khusus Presiden dan adik kandung Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo usai mendapat tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (25/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo (71) menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (25/8/2025).

Bintang Mahaputera Utama adalah kelas ketiga dari tanda kehormatan Bintang Mahaputera. Sebagai kelas dari Bintang Mahaputera, bintang ini diberikan kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Walau demikian, Hashim mengaku kurang nyaman menerima tanda kehormatan tersebut karena diberikan langsung oleh kakak kandungnya sendiri, Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Daftar Menteri dan Wakil Menteri yang Dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo

"Saya terus terang saja merasa waktu saya diberitahu, saya merasa kurang nyaman. Karena Presiden kan kakak kandung sendiri," kata Hashim di Istana Negara.

Terima 4 Penghargaan

Ini bukan lah kali pertama Hashim Djojohadikusumo menerima tanda kehormatan dari Presiden RI. Hashim sudah empat kali menerimanya.

Penganugerahan dari negara juga diterimanya pada masa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Wakil Presiden pada masa itu, Budiono.

Kemudian, ia kembali mendapat anugerah pada masa Presiden ke-7 Joko Widodo.

"Saya dapat dari zaman Pak Jokowi dapat 2 kali penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup. Maka ini keempat kali ya dapat penghargaan akhirnya saya terima juga," ucap dia.

Kali ini, Hashim menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama karena dinilai berperan dalam pelestarian satwa langka dan kebudayaan. Hashim mengaku sudah aktif menggeluti dunia tersebut selama 20 tahun dan ingin lebih banyak mengabdi untuk negara di masa depan.

"Saya kepingin untuk lebih mengabdi lagi ya, lebih berjasa lagi ya, karena banyak hewan kita, banyak satwa liar kita kan terancam punah. Saya sudah 20 tahun ya berjuang untuk melestarikan dan juga budaya Indonesia, budaya Nusantara juga saya merasa terancam," kat Hashim.

Lebih lanjut, Hashim berharap Indonesia masuk dalam negara-negara yang paling kaya dan paling makmur atas pelestarian sumber daya alam dan budayanya.

"Saya berharap Indonesia masuk ranking negara-negara yang paling kaya dan paling makmur dan rakyat kita yang paling sejahtera ya di bumi ini. Itu harapan saya," ujar dia.

Profil Hashim Djojohadikusumo

Hashim Djojohadikusumo lahir di Jakarta pada 1 Januari 1953 dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Siregar.

Diketahui, ayahnya adalah mantan Menteri Negara Riset Indonesia ke-3 dan Menteri Keuangan Indonesia kedelapan.

Baca juga: Kata Istana soal Sejumlah Menteri dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo Meski Baru 10 Bulan Menjabat

Dirinya memiliki dua kakak perempuan dan satu kakak laki-laki yaitu Biantiningsih Miderawati Djiwandono, Marjani Djojohadikusumo, dan Prabowo Subianto.

Hashim memiliki tiga orang anak. Dua anaknya  yang aktif di politik yakni Aryo Djojohadikusumo dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Dalam studinya, Hashim pernah menempuh pendidikan di Pmonoa College, Claremont University, California dan mengambil jurusan Ilmu Politik dan Ekonomi.

Setelah lulus pada tahun 1976, ia pun magang di salah satu institusi bank investasi bernama Lazard Freres Et Cie.

Kemudian dirinya pun kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai direktur di perusahaan milik ayahnya, Indo Consult.

Selain itu, Hashim juga mendirikan bisnis pertamanya yaitu PT Era Persada.

Baca juga: Daftar 141 Tokoh Terima Anugerah Tanda Kehormatan dari Prabowo, Ada Puan, Wiranto Hingga Bahlil

Lalu, ia pun mendirikan Tirtamas Group yang menjadi perusahaan induk dari PT Era Persada Trade (trading), PT Tirtamas Majutama (perusahaan investasi induk), PT Indo Consult (konsultasi bisnis), PT Prima Comexindo (trading).

Ditambah mendirikan 38 anak usaha lain yang bergerak di bidang semen, petrokimia, energi, dan pertanian.

Sampai pada tahun 1993, mereka pun mengakuisisi PT Semen Nusantara Cilacap dan PT Semen Dwima Agung.

Saat Indonesia dihantam krisis ekonomi pada 1997-1998, perusahaan milik Hashim yaitu Tirtamas Group terpaksa menjual saham-sahamm dan unit usahanya untuk melunasi utang.

Pada tahun 2018, Hashim berada di rangking 35 sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai 850 juta dolar AS menurut majalah Forbes.

Hashim kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. (Tribunnews/Kompas.com)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan