Selasa, 2 September 2025

OTT KPK di Balai Teknik Perkeretaapian

Sudewo Jalan Kaki ke KPK, Bupati Pati Diperiksa soal Suap Rp720 Juta Proyek Rel Kereta Jateng

Sudewo penuhi panggilan KPK soal suap proyek kereta DJKA. Tiba diam-diam, diperiksa sebagai saksi dugaan aliran dana Rp720 juta.

|
Editor: Glery Lazuardi
ILHAM RIAN PRATAMA
Bupati Pati, Sudewo, berjalan kaki menuju Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (27/8/2025), untuk diperiksa sebagai saksi kasus suap proyek DJKA. 

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah. KPK menemukan indikasi pengaturan proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di berbagai wilayah: Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Para pejabat DJKA dan pengusaha diduga merekayasa proses lelang proyek, termasuk:

Menentukan pemenang tender sebelum proses resmi

Membocorkan harga perkiraan sendiri (HPS)

Menambahkan syarat khusus agar hanya perusahaan tertentu yang lolos

Imbalannya, mereka menerima commitment fee sebesar 5–10 persen dari nilai proyek.

Hingga Agustus 2025, KPK telah menetapkan 15 tersangka individu dan 2 korporasi.

Di antaranya:

Putu Sumarjaya (Kepala BTP Jawa Tengah)

Bernard Hasibuan (Pejabat Pembuat Komitmen)

Risna Sutriyanto (ASN Kemenhub, Ketua Pokja proyek Solo Balapan–Kadipiro)

Dion Renato Sugiarto (Direktur PT Istana Putra Agung)

Mereka diduga menerima dan memberi suap dalam proyek-proyek strategis seperti:

Jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso

Jalur kereta Makassar

Proyek di Lampegan–Cianjur dan perlintasan sebidang di Jawa–Sumatera

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan