Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kepala Bappisus Pastikan Situasi Sudah Aman Pasca Unjuk Rasa Berakhir Ricuh Beberapa Hari Terakhir
Aris Marsudiyanto, memastikan situasi saat ini sudah kondusif pasca unjuk rasa yang berakhir ricuh dalam beberapa hari terakhir.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aris Marsudiyanto, memastikan situasi saat ini sudah kondusif pasca unjuk rasa yang berakhir ricuh dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu disampaikan Aris di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Rangkaian Demo 4 September: Aksi Lempar Sampah di Jabar, 2 Mahasiswa Terbakar Saat Unras di Ambon
"Ya, aman. Semuanya aman. Kita harus kompak. Dan semua elemen bangsa juga sudah terlibat. Kemarin seluruh ormas-ormas keagamaan, semuanya terlibat menjadi satu. Kita jaga kekompakan ini, Indonesia akan maju," kata Aris.
BAPPISUS adalah lembaga nonstruktural yang dibentuk oleh Presiden Republik Indonesia pada 22 Oktober 2024 melalui Peraturan Presiden No. 159 Tahun 2024.
Lembaga ini berfungsi sebagai “mata dan telinga” Presiden dalam mengawasi jalannya pembangunan nasional dan melakukan investigasi terhadap hal-hal khusus yang dianggap krusial.
Aris mengatakan sekarang ini penting untuk menjaga persatuan dan ruang dialog usai terjadinya unjuk rasa.
"Ya tentunya dengan perkembangan dinamika saat ini ya, pada prinsipnya kan presiden selalu memberikan ke seluruh elemen bangsa untuk kita bersatu ya karena persatuan itu kunci Indonesia untuk maju ya," kata Aris.
Ia menjelaskan, Presiden juga telah memberikan arahan kepada seluruh kementerian dan lembaga (KL) agar selalu membuka ruang dialog dengan masyarakat.
Kepala Negara menekankan agar mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Demikian juga kepada DPR, kemarin juga sudah diberikan ruang dialog untuk menerima semua elemen bangsa. Apapun bentuknya. Kalau komunikasi, koordinasi yang baik, itu kompak, bangsa ini akan tinggal lepas landas, take off maju seperti apa yang kita harapkan," pungkasnya.
Unjuk Rasa Besar-besaran
Sepanjang akhir Agustus hingga awal September 2025, Indonesia dilanda gelombang demonstrasi besar-besaran yang dipicu oleh berbagai isu sosial, politik, dan ekonomi.
Aksi ini melibatkan mahasiswa, buruh, pengemudi ojek online, dan masyarakat sipil dari berbagai daerah.
Pemicu Utama Aksi
- Kenaikan tunjangan DPR dan gaji pejabat di tengah krisis ekonomi
- Kontroversi penulisan ulang sejarah, termasuk penghapusan peristiwa 1998 dari kurikulum
- PHK massal dan kenaikan biaya pendidikan
- Kenaikan pajak bumi dan bangunan
- Kontroversi RAPBN 2026, termasuk alokasi besar untuk aparat keamanan
Tuntutan Demonstran
- Penegakan hukum yang adil dan transparan
- Pemberantasan korupsi secara menyeluruh
- Penghentian kekerasan aparat terhadap demonstran
- Pembentukan tim investigasi independen atas korban jiwa
- Reformasi kebijakan pendidikan dan ketenagakerjaan
- Pemotongan anggaran pejabat dan Polri untuk dialihkan ke sektor kesejahteraan
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Polisi Tetapkan 28 Orang Jadi Tersangka Pembakaran DPRD Cirebon, 13 Diantaranya Adalah Anak-Anak |
---|
Kepala BIN Datangi Istana untuk Sampaikan Informasi Penting ke Prabowo |
---|
Detik-detik Demonstran Terbakar saat Aksi di Maluku, Tersulut Api ketika Tuang BBM |
---|
Polisi Sebut Gas Air Mata Terbawa Angin ke Unisba, Pakar: Alasan yang Mengada-ada |
---|
Menko Yusril Pastikan Pemerintah Tak Abaikan 17+8 Tuntutan Rakyat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.