Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Mengenal September Hitam: Demo Berujung 33 Hilang, 9 Tewas, dan 3.000-an Orang Ditangkap
Gelombang demo akhir Agustus 2025 sisakan tragedi. KontraS catat 8 orang hilang, 10 tewas, dan puluhan korban kekerasan.
Editor:
Glery Lazuardi
Tragedi Semanggi II, 24 September 1999
Reformasi Dikorupsi – 24 September 2019
Tragedi 1965 – 1966
Di tengah sorotan publik atas kematian Affan Kurniawan, driver ojol dan dugaan kekerasan aparat, daftar orang hilang terus bertambah, memicu kekhawatiran akan praktik penahanan sewenang-wenang dan pelanggaran HAM yang berulang.
Laporan orang hilang diketahui setelah KontraS membuka layanan laporan bagi orang hilang atau bagi mereka yang menemukan informasi temuan orang hilang.
Demo pada akhir Agustus 2025 berlangsung pada 25–31 Agustus 2025, dengan puncaknya pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Aksi unjuk rasa dilakukan di sejumlah tempat seperti Gedung DPR/MPR Jakarta, serta titik-titik lain di Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Yogyakarta. Demo dimulai damai, namun berubah ricuh saat sore hingga malam hari.
Demo dipicu oleh dua gelombang tuntutan utama. Pertama, protes terhadap kenaikan tunjangan DPR. Massa menuntut transparansi gaji dan pembatalan kenaikan tunjangan wakil rakyat. Mereka menyoroti ketimpangan antara gaji DPR dan upah buruh.
Massa tolak upah murah dan hapus sistem outsourcing. Aksi ini dipimpin oleh gerakan buruh dan mahasiswa. Mereka menuntut kenaikan upah minimum nasional dan perlindungan kerja.
Aksi unjuk rasa berujung rusuh. Hal ini dipicu tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis Brimob. Penanganan dianggap represif, termasuk penggunaan kekerasan dan penangkapan sewenang-wenang
Terjadi pembakaran fasilitas umum, penjarahan, dan perusakan gedung DPRD di beberapa daerah
Sementara itu, untuk mereka yang berhasil kembali. Di antaranya sudah pulang dalam keadaan tidak bernyawa.
Satu nama mencuat dari gelombang demonstrasi akhir Agustus 2025 yang berujung pada kematian setelah sempat dirawat di rumah sakit:
Andika Lutfi Falah (16 tahun) Pelajar SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang
Andika mengalami luka berat di bagian kepala akibat benturan benda tumpul saat kerusuhan demo. Ia dirawat intensif di RS Dr Mintoharjo, Jakarta, dan meninggal dunia setelah satu malam di ICU.
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kepercayaan Investor Dorong Laju IHSG Kembali Menguat Setelah Sempat Turun 3 Persen Imbas Demo |
---|
KISAH Pedih Pedagang Batagor dan Ibu Penjual Seblak Korban Demo Ricuh, Dedi Mulyadi Beri Bantuan |
---|
Berikut Daftar 74 Gedung yang Rusak Imbas Aksi Demonstrasi di Berbagai Daerah |
---|
Fraksi PAN DPR Siap Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat: Kami Terbuka untuk Segala Masukan |
---|
Mengapa Mata Perih, Bersin, dan Sesak Saat Terpapar Gas Air Mata? Ini Penjelasan Dokter |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.