Jumat, 5 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Mengenal September Hitam: Demo Berujung 33 Hilang, 9 Tewas, dan 3.000-an Orang Ditangkap

Gelombang demo akhir Agustus 2025 sisakan tragedi. KontraS catat 8 orang hilang, 10 tewas, dan puluhan korban kekerasan.

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa/TribunJabar.id
DEMO RICUH - Tangkapan layar diduga aksi penghadangan saat polisi patroli di Jalan Tamansari sekitar Unisba, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam menjelang dini hari. Suasana di sekitar Jalan Tamansari sempat mencekam hingga sejumlah peserta aksi menyelamatkan diri ke dalam kampus. 

Tragedi Semanggi II, 24 September 1999

Reformasi Dikorupsi – 24 September 2019

Tragedi 1965 – 1966

Di tengah sorotan publik atas kematian Affan Kurniawan, driver ojol dan dugaan kekerasan aparat, daftar orang hilang terus bertambah, memicu kekhawatiran akan praktik penahanan sewenang-wenang dan pelanggaran HAM yang berulang.

Laporan orang hilang diketahui setelah KontraS membuka layanan laporan bagi orang hilang atau bagi mereka yang menemukan informasi temuan orang hilang.

Demo pada akhir Agustus 2025 berlangsung pada 25–31 Agustus 2025, dengan puncaknya pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Aksi unjuk rasa dilakukan di sejumlah tempat seperti Gedung DPR/MPR Jakarta, serta titik-titik lain di Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Yogyakarta. Demo dimulai damai, namun berubah ricuh saat sore hingga malam hari.

Demo dipicu oleh dua gelombang tuntutan utama. Pertama, protes terhadap kenaikan tunjangan DPR. Massa menuntut transparansi gaji dan pembatalan kenaikan tunjangan wakil rakyat. Mereka menyoroti ketimpangan antara gaji DPR dan upah buruh.

Massa tolak upah murah dan hapus sistem outsourcing. Aksi ini dipimpin oleh gerakan buruh dan mahasiswa. Mereka menuntut kenaikan upah minimum nasional dan perlindungan kerja.

Aksi unjuk rasa berujung rusuh. Hal ini dipicu tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis Brimob. Penanganan dianggap represif, termasuk penggunaan kekerasan dan penangkapan sewenang-wenang

Terjadi pembakaran fasilitas umum, penjarahan, dan perusakan gedung DPRD di beberapa daerah

Sementara itu, untuk mereka yang berhasil kembali. Di antaranya sudah pulang dalam keadaan tidak bernyawa.

Satu nama mencuat dari gelombang demonstrasi akhir Agustus 2025 yang berujung pada kematian setelah sempat dirawat di rumah sakit:

Andika Lutfi Falah (16 tahun) Pelajar SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang

Andika mengalami luka berat di bagian kepala akibat benturan benda tumpul saat kerusuhan demo. Ia dirawat intensif di RS Dr Mintoharjo, Jakarta, dan meninggal dunia setelah satu malam di ICU.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan