Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Mengenal September Hitam: Demo Berujung 33 Hilang, 9 Tewas, dan 3.000-an Orang Ditangkap
Gelombang demo akhir Agustus 2025 sisakan tragedi. KontraS catat 8 orang hilang, 10 tewas, dan puluhan korban kekerasan.
Editor:
Glery Lazuardi
Siapapun dapat menghubungi layanan hotline pada nomor 089635225998.
Bagi mereka yang ingin menyampaikan pengaduan orang hilang disampaikan melalui formulir bit.ly/PoskoOrangHilang.
Sebelumnya Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, mengatakan ada 10 orang yang meninggal dunia akibat unjuk rasa di berbagai titik di Indonesia sejak 25 Agustus 2025.
Penyebab meninggalnya sejumlah korban, kata Anis diduga akibat kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat mengamankan unjuk rasa.
"Sejauh ini tercatat setidaknya 10 orang korban meninggal dunia. Beberapa di antaranya diduga kuat karena mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh aparat," kata Anis di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
Namun berdasarkan penelusuran Tribunnews.com ada sembilan orang yang meninggal dunia. Yaitu:
Affan Kurniawan – Driver ojol, tewas dilindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat (28 Agustus).
Muhammad Akbar Basri (Abay) – Staf DPRD Makassar, terjebak saat gedung DPRD dibakar massa (29 Agustus).
Sarinawati – Staf pendamping DPRD Makassar, tewas dalam insiden pembakaran gedung (29 Agustus).
Saiful Akbar – Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, meninggal dalam kebakaran gedung DPRD Makassar (29 Agustus).
Rusdamdiansyah – Driver ojol, dikeroyok massa karena dicurigai sebagai intel di depan Kampus UMI Makassar (29 Agustus).
Sumari – Tukang becak, tewas akibat serangan asma setelah menghirup gas air mata di Solo (29 Agustus).
Rheza Sendy Pratama – Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, meninggal usai terkena gas air mata saat demo di Jogja (31 Agustus).
Andika Lutfi Falah – Pelajar SMK Tangerang, tewas akibat benturan benda tumpul saat demo di depan DPR RI (29 Agustus).
Iko Juliant Junior – Mahasiswa Unnes Semarang, meninggal setelah dirawat di RS Kariadi, diduga mengalami kekerasan fisik (31 Agustus).
Total penangkapan selama periode demo mencapai 3.195 orang, dengan ratusan masih dalam proses pemeriksaan.
Amnesty International dan KontraS mendesak investigasi menyeluruh atas dugaan pelanggaran HAM dan penahanan sewenang-wenang.
Menurut Anis, Komnas HAM juga mencatat sejumlah fenomena lain yang timbul dari aksi unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025.
Yakni penangkapan masyarakat yang dilakukan secara semena-mena atau menyalahi peraturan, perusakan fasilitas publik, penjarahan, dan persekusi.
September Hitam bukan sekadar peringatan, tapi juga seruan kolektif agar negara, menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu dan menghentikan pola kekerasan dan represi terhadap kebebasan sipil di masa kini.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul KontraS Ungkap Ada 8 Orang yang Masih Hilang dalam Demo Akhir Agustus, Ini Daftar Namanya,
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kepercayaan Investor Dorong Laju IHSG Kembali Menguat Setelah Sempat Turun 3 Persen Imbas Demo |
---|
KISAH Pedih Pedagang Batagor dan Ibu Penjual Seblak Korban Demo Ricuh, Dedi Mulyadi Beri Bantuan |
---|
Berikut Daftar 74 Gedung yang Rusak Imbas Aksi Demonstrasi di Berbagai Daerah |
---|
Fraksi PAN DPR Siap Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat: Kami Terbuka untuk Segala Masukan |
---|
Mengapa Mata Perih, Bersin, dan Sesak Saat Terpapar Gas Air Mata? Ini Penjelasan Dokter |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.