Jumat, 10 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Pandji Pragiwaksono Komentari Program MBG Perlu Dihentikan Sementara

Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim bahwa hal itu bukan kasus keracunan, melainkan masalah kualitas menu yang tidak segar

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews/Herudin
Komika Pandji Pragiwaksono berpose saat wawancara secara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Senin (10/8/2020). Pandji Pragiwaksono, menyerukan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komedian sekaligus aktivis sosial, Pandji Pragiwaksono, menyerukan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara.

Bukan untuk menolak program tersebut, melainkan agar pemerintah memiliki waktu untuk melakukan evaluasi menyeluruh pascamunculnya kasus ribuan anak yang mengalami gangguan pencernaan usai mengonsumsi makanan dari program ini.

Dalam video terbarunya di kanal YouTube Pandji Pragiwaksono berjudul Menghentikan MBG Sementara, Pandji menegaskan bahwa dirinya tetap mendukung penuh program MBG.

Tetapi dengan catatan evaluasi harus dilakukan secara terbuka dan menyeluruh.

“Gue bukan anti MBG. Gue justru termasuk orang yang sejak awal mendukung penuh program ini, karena gue peduli isu stunting dan gizi anak. Tapi kalau sekarang ada ribuan anak sakit, ya harus berani dihentikan dulu sementara,” ujar Pandji dikutip dari kanal YouTube, Rabu (8/10/2025). 

Baca juga: Salah Olah Daging Ayam Picu Keracunan MBG, Operasional SPPG Kota Soe 1 Dihentikan Sementara

Pandji mengutip data yang menyebutkan lebih dari 4.700 siswa di berbagai daerah di Indonesia mengalami gangguan pencernaan usai mengonsumsi makanan dari program MBG.

Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim bahwa hal itu bukan kasus keracunan, melainkan masalah kualitas menu yang tidak segar.

Meski telah ada permintaan maaf dari pihak BGN, publik menilai reaksi pemerintah kurang tegas dan tidak transparan.

Pandji menilai, program sebesar ini seharusnya disikapi secara serius oleh pemerintah karena menyangkut kesehatan anak-anak.

“Kalau pemerintah benar-benar mau program ini berjalan baik, hentikan dulu sementara. Umumkan secara jelas bahwa program dihentikan selama tiga bulan untuk evaluasi dapur, bahan, dan distribusi,” katanya.


Pandji mengingatkan publik bahwa program MBG sebenarnya merupakan bentuk komitmen negara terhadap gizi ibu dan anak, dan tidak semestinya langsung dihapus.

Menurutnya, penghentian sementara justru langkah bijak agar tujuan mulia program tidak hilang karena lemahnya pelaksanaan di lapangan.

“Program ini bagus. Tapi kualitas kita dalam memimpin ditentukan oleh keputusan yang kita ambil ketika masalah datang,” pungkasnya. 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved