Mushola Ambruk di Sidoarjo
Berkaca Tragedi Al Khoziny, Mahfud MD: Pembangunan di Ponpes Bertahap, Susah Berharap Ada IMB
Mahfud mengatakan agak sulit berharap ponpes memiliki IMB terkait bangunan yang dimiliki. Pasalnya, pembangunan dilakukan bertahap.
"Karena apa? karena dengan aturan itu, pesantren bisa tutup. Pesantren itu umumnya tidak punya pembukuan yang tertib. Karena kalau ada orang datang, ngasih uang, ngasih semen, mau nyumbang kayu dan sebagainya," jelasnya.
Mahfud pun meminta masyarakat untuk memaklumi adanya tragedi robohnya musala di Ponpes Al Khoziny.
Namun, dia menegaskan pemakluman itu bukan wujud sebagai pembenaran bahwa tragedi ini tidak menjadi bahan evaluasi.
Dia pun berharap peristiwa ini dapat diselesaikan lewat upaya restorative justice atau keadilan restoratif.
"Saya ingin mengingatkan ini, mari kita berpikir dengan penuh kearifan, dengan memaklumi apa yang terjadi. Dan memberi pertimbangan-pertimbangan bahwa di negeri ini, kita sedang mengarah penyelesaian yang arif sesuai budaya kita akan masuk dalam tata hukum kita yaitu restorative justice," tuturnya.
Sebagai informasi, tragedi musala ambruk di Ponpes Al Khoziny pada 29 September 2025 lalu membuat jatuhnya korban hingga 171 orang. Sementara, korban tewas mencapai 67 orang.
Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, hingga kepolisian setempat membutuhkan waktu sembilan hari untuk bisa mengevakuasi seluruh korban.
Sementara, peristiwa ini terjadi ketika mayoritas santri tengah menjalani shalat Ashar.
Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
Pasca selesainya proses evakuasi, pemerintah pun berencana akan membiayai pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny menggunakan APBN.
Hal ini diungkap oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Doddy Hanggodo. Namun, Doddy belum menentukan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan.
"Belum, masih jauh itu (penentuan besaran anggarannya)," katanya ketika ditemui di Jakarta International Convention Center, Jumat (10/10/2025).
Dody menjelaskan, Kementerian PU memang memiliki alokasi anggaran untuk sektor pendidikan, termasuk yang berkaitan dengan fasilitas keagamaan. Biaya untuk membangun ulang gedung Ponpes Al Khoziny yang roboh akan menggunakan dana dari pos anggaran tersebut.
Dody juga belum bisa membeberkan mengenai kebutuhan teknis maupun rincian pembangunan karena kasus masih diusut polisi.
"Sementara belum ya, masih urusan polisi, masih ada police line," ujar Dody.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Endrapta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.