Rabu, 15 Oktober 2025

Investasi Bodong

Capek, Duit Tak Kembali: Korban Fahrenheit Ungkap Nestapa, Jaksa dan Pengacara Diduga Tilap Miliaran

Seorang pengusaha korban robot trading Fahrenheit mengaku sama sekali tak menerima sepeser pun uangnya dari investasi bodong itu

|
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
Situasi di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Kamis (9/10/2025). Sejumlah barang bukti hasil sitaan dari kasus tertentu ditempatkan di samping Gedung Barang Bukti Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. 

Oktavianus, sang pengacara paguyuban, juga disebut ikut menilap dana korban sebesar Rp23,9 miliar. 

Sebelum tertangkap, ia sempat bergaya hidup mewah dengan mobil Mustang dan tas Louis Vuitton.

Harapan yang Pupus

IUL menceritakan bahwa ia sempat menyerahkan dokumen untuk proses pengembalian dana. 

Namun, saat pencairan, namanya hilang dari daftar.

"Banyak nama-namanya tau-tau hilang. Kayaknya yang nilainya gede-gede yang hilang," ucapnya.

Ia juga mendengar bahwa beberapa temannya sudah menerima restitusi, sementara dirinya masih menunggu tanpa kejelasan. 

Oktavianus kerap beralasan bahwa aset terpidana masih disita pengadilan.

"Padahal pertama kali dulu, pertama pendaftaran (restitusi) udah clear semua, udah oke semua. Kenapa ketika udah mau cair kok, jadi dilempar sana-sini, gitu. Banyak sih, sebenarnya member yang belum dapet restitusi itu banyak sebenarnya," ungkapnya.

IUL menduga ada kesepakatan jahat dari internal paguyuban yang membuat banyak korban belum mendapatkan haknya.

Kini, ia hanya bisa pasrah. 

“Ya, apa yang mau diperjuangin lagi? Duitnya udah dicairin ke sana. Karena kan ya cuma proses (perjuangin duit balik) kayak gitu kan duit lagi, Mas. Kita juga capek,” tuturnya.

Meski begitu, harapan itu belum sepenuhnya padam. IUL masih berharap uangnya bisa kembali suatu hari nanti.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved