Jumat, 31 Oktober 2025

Ramai Isu Pembelian Kapal Perang Tipe 053H Buatan China, Kemhan RI: Masih dalam Pengkajian

Isu akuisisi kapal perang tipe 053H buatan China tengah menjadi bahan perbincangan di media sosial. Kapal perang itu dinilai terlalu tua.

Penulis: Gita Irawan
Shiphub.com
KAPAL CHINA - Kapal perang tipe 053H buatan China yang tengah menjadi bahan perbincangan di media sosial. Isu pemerintah RI akan membeli 7 unit kapal fregat 053H menuai kritik. 
Ringkasan Berita:
  • Isu akuisisi kapal perang tipe 053H buatan China tengah menjadi bahan perbincangan di media sosial.
  • Kapal perang tipe ini dinilai sudah terlalu tua, teknologinya sudah tertinggal dan bisa menimbulkan masalah di sektor perawatan.
  • Jubir Kemhan menjelaskan, sementara ini untuk alutsista dalam konteks modernisasi masih dalam pengkajian internal.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu akuisisi kapal perang tipe 053H buatan China tengah menjadi bahan perbincangan di media sosial baik Instagram, X (dulu Twitter), maupun grup-grup WhatsApp, sejak Selasa pagi (21/10/2025).

Di lini masa X atau Twitter, misalnya, muncul postingan berupa tangkap layar yang menunjukkan pemerintah RI akan membeli sejumlah alutsista buatan China, termasuk 7 unit kapal fregat 053H.

hal itu pun menuai kritik dari sejumlah pegiat media sosial lantaran kapal perang tipe ini dinilai sudah terlalu tua, teknologinya sudah tertinggal dan bisa menimbulkan masalah di sektor perawatan.

Tribunnews.com kemudian mencoba mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut kepada pihak Kementerian Pertahanan.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas menjelaskan secara umum, sementara ini untuk alutsista dalam konteks modernisasi masih dalam pengkajian internal.

Sehingga nantinya, kata dia, alutsista yang dimiliki Indonesia adalah yang terbaik yang bisa diberdayakan dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.

"Kita mengkaji semua kemungkinan alutsista yang terbaik beserta aspek operasional hingga logistiknya. Bila nanti sudah ada info yang bisa disampaikan. Pasti akan diinfokan," kata Frega saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (21/10/2025).

Ketika ditanya lebih lanjut terkait isu rencana pemerintah mengakuisisi tujuh unit kapal fregat 053H produksi China tersebut, Frega mengatakan belum ada informasi spesifik terkait hal itu.

Ia mengatakan, pengkajian yang dilakukan Kementerian Pertahanan saat ini masih dilakukan pada semua jenis platform alutsista.

"Belum ada info spesifik terkait platform alutsista tersebut. Pengkajian masih dilakukan pada semua jenis platform alutsista terbaik yang dapat secara efektif melengkapi postur pertahanan kita guna menjaga kedaulatan NKRI secara optimal," ungkap Frega.

Frega juga mengaku belum menerima informasi perihal mekanisme pengadaan apakah berbentuk pembelian atau hibah terhadap isu rencana akuisisi tujug unit kapal fregat tersebut.

"Belum ada info terkait hal ini," pungkas Frega.

Kapal perang 053H

Dari berbagai data yang dihimpun, kapal fregat kelas 053H tersebut mengacu pada jenis kapal perang yang dioperasikan angkatan laut China.

Kapal perang permukaan itu disebut-sebut dioperasikan militer China pada era 1970-an untuk menggantikan sejumlah kapal fregat lain yang sudah pensiun.

Pada rancangan awalnya, kapal itu dipersenjatai dengan empat rudal anti-kapal SY-1 yang ditempatkan pada dua peluncur rudal kembar.

Selain itu, kapal itu juga dilengkapi dua senapan kaliber 100mm, 6 senapan kaliber 37mm, senjata anti-kapal selam depth charges, dan roket jarak pendek anti-kapal selam.

Sebagian besar kapal tipe ini telah dinonaktifkan dari PLAN (AL China) dan diubah menjadi kapal pelatihan/penjaga pantai, atau dijual ke angkatan laut negara lain (seperti Bangladesh, Myanmar, dan Thailand).

Kapal yang dibangun galangan kapal Hudong Shipyard tersebut juga mendapat julukan dari Jianghu-I.

Tipe 053H kemudian dikembangkan menjadi empat sub-kelas kapal yang dijuluki Jianghu-II hingga Jianghu-V.

Angkatan Laut China tercatat telah "memensiunkan" sejumlah kapal fregat tipe 053H-nya sejak 1992.

Pada tahun 1992 sebuah kapal yang beroperasi sejak 1980 dihentikan operasionalnya setelah karam pada 1985.

Pada tahun 2007, operasional tiga kapal yang telah beroperasi sejak tahun 1979 dihentikan operasionalnya.

Dua di antaranya dialihkan operasionalnya Coast Guard-nya yang kemudian dijadikan armada patroli laut pada 2007.

Pada tahun 2012, lima kapal yang beroperasi sejak 1978, 1979, dan 1980 dihentikan operasionalnya.

Satu kapal yang telah beroperasi sejak tahun 1979 di antaranya lalu ditempatkan di Wuxue Binjiang Park National Defense Education Base.

Kemudian, pada tahun tahun 2013 tiga kapal dihentikan operasionalnya.

Satu kapal yang beroperasi sejak 1979 dipensiunkan dan dijadikan sebagai kapal target.

Satu kapal lainnya yang beroperasi sejak 1977 dipindahkan ke University of Naval Engineering untuk dijadikan kapal latihan.

Sedangkan satu kapal lainnya yang beroperasi sejak 1975 dijadikan sehagai kapal museum.

Kapal terbaru yang dihentikan operasionalnya beroperasi sejak tahun 1975.

Kapal tersebut tercatat dipensiunkan pada 2018 dan dimodifikasi menjadi kapal perang pendukung yang dilengkapi sistem peluncur roket berganda (MRLs) pada 2002.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved