Tantangan Zaman Kian Kompleks, Wapres Minta Santri Tak Hanya Fasih Ilmu Agama Tapi juga Ahli Robotik
Wapres Gibran minta seluruh anak muda di Indonesia termasuk para santri bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang kian kompleks.
Ringkasan Berita:
- Wapres Gibran meminta seluruh anak muda di Indonesia termasuk para santri bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang kian kompleks.
- Gibran juga berharap generasi santri ke depan tidak hanya fasih dalam ilmu agama, tetapi juga unggul dalam bidang teknologi strategis.
- Gibran ingin ke depan lebih banyak lagi santri yang ahli AI, santri yang ahli blockchain, ahli data analitik, ahli bioteknologi, robotik dan cyber security
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta seluruh anak muda di Indonesia termasuk para santri bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang kian kompleks.
Termasuk agar pesantren sebagai sarana pendidikan untuk santri semakin terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Gibran juga berharap generasi santri ke depan tidak hanya fasih dalam ilmu agama, tetapi juga unggul dalam bidang teknologi strategis.
Pernyataan itu disampaikan Gibran saat menghadiri Silaturahmi Nasional Alumni Menyongsong 3 Abad Buntet Pesantren Cirebon, yang digelar di Lapangan Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/10/2025).
"Kita ingin ke depan lebih banyak lagi santri yang ahli AI, santri yang ahli blockchain, santri yang ahli data analitik, santri yang ahli bioteknologi, robotik, cyber security," kata Gibran.
Penegasan tersebut disampaikan Gibran karena santri ke depan bukan hanya penjaga nilai moral dan spiritual bangsa, tetapi juga sebagai kekuatan yang menentukan arah kemajuan Indonesia di masa depan.
Baca juga: Megawati Sampaikan 3 Pesan Resolusi Jihad Peringati Santri Nasional 2025
Terlebih menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di Dunia harus bisa memanfaatkan keuntungan yang ada ini.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki aset yang sangat penting, yaitu anak-anak muda, para santri. Santri adalah penggerak kemajuan bangsa," ucap Wapres.
Wapres juga menyinggung tentang bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam waktu dekat.
Kata dia, momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong produktivitas nasional dan mempercepat tercapainya cita-cita Indonesia Emas.
"Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada di usia produktif. Jadi ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas semakin terbuka lebar," kata dia.
Baca juga: Komisi VIII DPR Nilai HSN 2025 Jadi Refleksi Teguhkan Kembali Peran Santri Bangun Bangsa
Dia menyerukan kepada para santri muda untuk terus bekerja keras, berkolaborasi, dan berani berinovasi karena momentum tersebut tidak terulang dua kali.
"Untuk itu, kita harus kerja keras, kerja fokus, dan berani melakukan lompatan. Anak-anak muda, santri-santri, harus saling mendukung. Anak-anak muda, santri, harus saling bergandengan tangan," pesan Wapres.
"Saya yakin Indonesia emas bisa tercapai," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.