Polri Ungkap Hampir 200 Ton Narkoba, Kompolnas: Akuntabilitas Polri Kunci Kepercayaan Publik
Kompolnas juga mengapresiasi bentuk akuntabilitas yang dilakukan oleh Korps Bhayangkara.
Polri Ungkap Hampir 200 Ton Narkoba, Kompolnas: Akuntabilitas Polri Kunci Kepercayaan Publik
Wahyu Aji/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengampaikan apresiasi atas keberhasilan Polri mengungkap 38.943 kasus narkoba dengan menahan 51.763 tersangka serta menyita 197,71 ton narkotika selama periode Januari hingga Oktober 2025.
"Kami Kompolas mengapresiasi langkah-langkah Kepolisian dalam pemberantasan narkoba. Dalam momen saat ini ada 197, sekian ton, ya. Narkoba dengan berbagai jenisnya dapat diamankan, disita dalam konteks penegakan hukum oleh Kepolisian," kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Minggu (26/10/2026.
Anam mengatakan, pengungkapan tersebut menujukkan narkoba masih menjadi problem serius di Indonesia.
Serta, dalam hal ini terlihat pula komitmen Polri dalam berperang terhadap barang haram itu.
"Yang gak kalah penting adalah angka-angka itu dan prosesnya menunjukkan satu sikap akuntabilitas dalam pemberantasan narkoba. Karena akuntabilitas jadi kata kunci di sini. Ya, akuntabilitas menjadi kata kunci karena ya akan menimbulkan efek partisipasi kepercayaan publik yang melahirkan partisipasi yang besar dari masyarakat," ujar Anam.
Tanpa partisipasi yang besar dari masyarakat, kata Anam, pemberantasan narkoba dengan berbagai dimensinya juga tidak akan maksimal.
Kompolnas juga mengapresiasi bentuk akuntabilitas yang dilakukan oleh Korps Bhayangkara.
"Nah, tantangannya memang jangan pernah berhenti ya dalam jaringan-jaringan yang lebih besar, jaringan-jaringan yang lebih utama, ya siapa balik dalam dibalik peredaran narkoba yang begitu besar itu. Nah, itu tantangan bagi Kepolisian," ucap Anam.
"Nah, ayo kita dukung Kepolisian dalam pemberantasan narkoba. Ini tidak hanya untuk kepentingan Kepolisian, tidak hanya untuk kepentingan penegakan hukum, tapi untuk kepentingan kita semua, untuk kepentingan masa depan kita. Dan yang paling penting, ayo kita jaga akuntabilitasnya dan transparansi kerja-kerja Kepolisian," tambah Anam menekankan.
Diberitakan sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono menegaskan, pengungkapan ini merupakan wujud komitmen dari Korps Bhayangkara dalam rangka memberantas dan mencegah peredaran narkoba.
"Pemberantasan dan pencegahan narkoba merupakan program Presiden Prabowo-Gibran adanya asta cita ke tujuh harus dilakukan terus menerus. Pak Kapolri juga menegaskan untuk terus kita perang menuntaskan narkoba dari hulu ke hilir, harus dilakukan tanpa henti," kata Syahar dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).
| Polisi Jadi Khatib Jumat, Bripda Inama dari Polsek Pulau Sembilan Ajak Jemaah Pererat Silaturahmi |
|
|---|
| Bandingkan dengan Kasus Teroris, Kuasa Hukum Menilai Ammar Zoni Dipersulit Hadiri Sidang |
|
|---|
| Ingat Laras Faizati? Tersangka Provokatif Bakar Mabes Polri Kini Tulis Surat: Aku Dikriminalisasi |
|
|---|
| Ammar Zoni Terjerat Narkoba Lagi, Lingkaran Pergaulan Mantan Suami Irish Disorot Pedangdut Senior |
|
|---|
| Lisa Mariana Tak Banyak Bicara setelah Diperiksa di Bareskrim, Pengacara Ridwan Kamil Beri Apresiasi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.