Proyek Kereta Cepat
Penyelidikan Dugaan Korupsi Whoosh Ternyata Sudah Dilakukan KPK sebelum Diungkap oleh Mahfud MD
KPK mengungkap fakta baru soal Whoosh di mana ternyata sudah menyelidiki kasus dugaan korupsi sebelum diungkap oleh Mahfud MD.
Ringkasan Berita:
- KPK ternyata sudah menyelidiki dugaan korupsi dalam pengerjaan proyek Whoosh sebelum diungkap oleh mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.
- Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menuturkan penyelidikan sudah dilakukan sejak awal 2025.
- Sementara, dugaan korupsi berupa mark up diungkap oleh Mahfud baru sekitar pekan lalu atau 14 Oktober 2025 dalam siniar atau podcast di kanal YouTube miliknya.
- Mahfud menduga ada mark up soal biaya operasional per kilometer Whoosh.
TRIBUNNEWS.COM - Polemik terkait Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh telah sampai babak baru.
Setelah permasalahan soal pelunasan utang, proyek senilai Rp116 triliun ini kini tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pasalnya, ada dugaan korupsi dalam pengerjaan Whoosh yang notabene masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) era kepemimpinan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Hal ini diungkap oleh juru bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).
Bahkan, Budi mengungkapkan penyelidikan telah dilakukan sejak awal tahun 2025.
"Ya benar, jadi perkara tersebut saat ini sedang dalam tahap penyelidikan di KPK. Adapun penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun. Jadi memang ini masih terus berprogres dalam proses penyelidikan," katanya.
Baca juga: Sebut Proyek Whoosh sejak Awal Tak Beres, Mahfud: Bisa Saja Koruptif, Harus Diselidiki secara Hukum
Kendati sudah hampir setahun penyelidikan, Budi menyebut bahwa pihaknya masih terus mencari keterangan dan bukti terkait dugaan korupsi Whoosh tersebut.
Dia mengungkapkan penyebab lambannya proses hukum karena ada kendala khusus. Namun, Budi tidak menyebut kendala yang dimaksud.
Ia hanya meminta agar penyelidik KPK diberi ruang untuk melakukan penyelidikan.
"Sejauh ini tidak ada kendala, jadi memang penyelidikan masih terus berprogres. Kita berikan ruang, kita berikan waktu pada proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK ini," jelasnya.
Ketika merujuk pada pernyataan Budi, penyelidikan dugaan korupsi Whoosh telah dilakukan jauh sebelum diungkap oleh mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.
Mahfud Ungkap Ada Dugaan Mark Up Whoosh
Adapun Mahfud sempat mengungkap dalam siniar di kanal YouTube miliknya pada 14 Oktober 2025 lalu bahwa ada dugaan mark up Whoosh sehingga mengakibatkan utang membengkak.
Dugaan mark up itu, menurut Mahfud, terkait perbedaan perhitungan antara Indonesia dan China soal biaya operasional Whoosh untuk tiap kilometernya.
Mahfud menuturkan berdasarkan hitungan dari pihak Indonesia, biaya tiap kilometer Whoosh sebesar 52 juta dolar AS. Namun, menurut pihak China, biayanya lebih murah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.