Menkeu Purbaya dan Kiprahnya
Menkeu Purbaya Dilirik PAN Jadi Kader, Pengamat: Citra Purbaya Bisa Turun Jika Setuju Gabung
Pengamat tidak memungkiri bahwa Purbaya memang cocok masuk ke semua parpol karena popularitasnya tinggi, meski kebijakannya sering kontroversial.
Ringkasan Berita:
- PAN melirik Purbaya agar bergabung menjadi kader karena menilai popularitasnya di mata publik saat ini tinggi
- Pengamat mengatakan, seandainya Purbaya bersedia gabung parpol, popularitasnya akan menurun
- Pengamat menyebut PAN sedang berusaha untuk memperbaiki citra mereka di mata publik lewat Purbaya
TRIBUNNEWS.COM - Pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Kunto Adi Wibowo, menanggapi soal kemungkinan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Beredar kabar sebelumnya, PAN melirik Purbaya agar bergabung menjadi kader karena menurut Wakil Ketua Umum DPP PAN, Eddy Soeparno, popularitas Purbaya di mata publik saat ini tinggi dan terus meningkat.
Namun, PAN menilai Purbaya belum tentu mau diajak bergabung karena dinilai tidak memikirkan soal politik dan lebih fokus pada tugas profesionalnya sebagai Menkeu.
"Kalau bicara kemungkinan PAN mengusung Pak Purbaya, tentu menarik. Tapi pertanyaannya, apakah beliau mau? Belum tentu juga," ujar Eddy.
“Saya belum melihat dan saya juga tidak melihat bahwa beliau ada maksud dan tujuan untuk lari ke politik. Saya kira beliau tetap akan berada di jalur keuangan yang mana merupakan konsentrasi beliau,” imbuhnya.
Namun, Purbaya sendiri telah menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik untuk masuk ke dunia politik.
“Saya nggak tertarik politik,” ucap Purbaya saat dikonfirmasi perihal kabar ada parpol yang menginginkannya untuk bergabung, Rabu (29/10/2025).
Terkait hal ini, Kunto mengatakan, seandainya Purbaya bersedia gabung partai politik atau parpol, popularitas Purbaya sejak awal menjabat Menkeu hingga sekarang ini akan menurun
Sebab, publik bisa saja menilai semua hal yang dilakukan Purbaya itu hanya demi politik, bukan rakyat.
"Satu hal kalau menurut saya yang harus hati-hati juga, ketika Pak Purbaya kemudian dipinang oleh partai politik dan dia mau, sangat mungkin semua citra yang sudah dibangun oleh Pak Purbaya dalam 1 bulan ini akan turun," papar Kunto, Jumat (31/10/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Karena orang akhirnya oh ternyata hanya untuk kepentingan politik, ini pun juga akan rugikan partai politiknya," tambahnya.
Baca juga: Wakil Ketua Umum PAN: Menkeu Purbaya Sudah Jadi Media Darling, Popularitasnya Lampaui Dedi Mulyadi
Kunto tidak memungkiri, Purbaya memang cocok masuk ke semua parpol karena popularitasnya di mata publik itu baik, meski kebijakannya juga sering kali kontroversial.
"Gayanya Purbaya ini memang cocok untuk semua partai karena dia jadi magnet bagi publik gitu kan. Opini publiknya selalu positif dari apa yang dia lakukan, padahal mengejutkan, padahal kontroversial, tapi pada akhirnya berbuah positif," jelasnya.
"Ini yang kemudian tentu jadi magnet bagi partai-partai dan menurut saya karena partai kita juga secara ideologi sudah enggak ada yang jelas gitu kan, semuanya ke tengah, jadi akhirnya ya untuk semua partai, Purbaya ini memang masuk-masuk aja, cocok-cocok aja kalau menurut saya." imbuh Kunto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.