Polri Musnahkan 214,84 Ton Narkoba, GPA: Berhasil Selamatkan 629 Juta Jiwa
Acara itu langsung dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Ringkasan Berita:
- Polri musnahkan 214,84 ton barang bukti narkotika senilai Rp 29,3 triliun
- Pemusnahan narkoba itu berhasil menyelamatkan sekitar 629 juta jiwa
- Momentum bagi masyarakat untuk turut serta dalam upaya revolusioner melawan narkoba
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA) memberikan apresiasi tinggi atas langkah monumental Kapolri Jenderal (Pol) Drs Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya dalam memberantas narkoba.
Ketua Umum PP GPA, Aminullah Siagian, menegaskan dukungan penuh atas pemusnahan 214,84 ton barang bukti narkotika senilai Rp 29,3 triliun, yang berlangsung di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, pada Rabu 29 Oktober 2025.
Acara itu langsung dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Gerakan Pemuda Al-Washliyah (GPA) adalah organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan Al-Washliyah, sebuah organisasi Islam yang berdiri sejak 1930 di Medan, Sumatera Utara.
GPA berperan aktif dalam pembinaan generasi muda Indonesia, khususnya dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan kebangsaan.
Aminullah menyebut tindakan Kapolri dan jajarannya dan kehadiran Presiden Prabowo menunjukkan sinergi nyata pemerintah dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.
"PP GPA mengapresiasi komitmen kuat Presiden Prabowo, yang bahkan ingin hadir langsung saat penggerebekan pabrik narkoba. Ini simbol kepemimpinan tegas melawan kejahatan narkotika. Dari total barang bukti yang berhasil diungkap sepanjang Oktober 2024 hingga Oktober 2025 berhasil menyelamatkan sekitar 629 juta jiwa dengan di sitanya 214 ton narkoba ini," kata Aminullah di Jakarta, dikutip Jumat (31/10/2025).
Langkah pemusnahan ini menandai keberhasilan kapolri dan pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba secara masif dan menjadi momentum bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk turut serta dalam upaya revolusioner melawan narkoba.
PP GPA menekankan, pemberantasan narkoba bukan sekadar tugas aparat, tetapi tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa.
“Kita semua harus bersinergi, agar Indonesia bebas dari narkoba dan generasi muda tumbuh dalam lingkungan sehat, produktif, dan bebas dari ancaman kejahatan narkotika," ujarnya.
214,84 Ton Narkoba Dimusnahkan
Presiden Prabowo Subianto memimpin Pemusnahan barang bukti Narkoba hasil sitaan Polri di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu, (29/10/2025).
Mengenakan sarung tangan hitam, Prabowo memasukan lebih dari lima plastik Narkoba ke dalam alat pembakaran atau pemusnahan.
Setelah itu, api dalam alat pembakaran tersebut menyala.
Sebelum melakukan pemusnahan barang bukti Narkoba, Presiden Prabowo terlebih dahulu melihat tumpukan Narkoba berbagai jenis seberat 214,84 ton.
Selain melihat, Presiden tampak beberapa kali menepuk tumpukan Narkoba dengan berbagai warna tersebut.
Narkoba tersebut merupakan hasil pengungkapan yang dilakukan jajaran kepolisian selama setahun terakhir dari Oktober 2024 hingga Oktober 2025.
Selain itu, Presiden juga menyaksikan pengujian narkoba dengan metode rapid yang dilakukan oleh salah seorang petugas.
Dengan campuran reagen dengan barang bukti, Presiden menyaksikan perubahan warna urine yang positif menggunakan narkoba dalam alat tes.
Apabila berwarna biru, maka sampel tersebut positif sabu.
Sebelumnya, dengan mengenakan pakaian safari lengan panjang lengkap dengan peci hitam, Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 13.22 WIB di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri.
Prabowo pun langsung disambut oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah pejabat utama Mabes Polri. Setelahnya Prabowo langsung meninjau sejumlah barang bukti yang akan dimusnahkan.
Prabowo tampak berbincang dengan Listyo sambil melihat tumpukan barang bukti Narkoba senilai 29,37 triliun hasil sitaan yang dilakukan sejumlah Polda.
Prabowo lalu menyaksikan pemusnahan barang bukti yang terdiri dari 1,3 ton sabu, 335.019 butir ekstasi, 608,1 kg ganja.
| Presiden Prabowo Hadiri Pemusnahan Narkoba di Polri, Ini Kata Pengamat |
|
|---|
| Kapolri Jenderal Sigit Lantik 4 Kapolda Baru hingga Kadivkum Polri, Ada Nama Irjen Pol Helfi Assegaf |
|
|---|
| Presiden Prabowo Tegaskan Tak Boleh Ada Mafia dalam Pemerintahan Indonesia |
|
|---|
| Presiden Prabowo Serukan Persatuan Bangsa di Tengah Perbedaan Politik |
|
|---|
| Tren Narkoba Baru Ketamine-Etomidate, Kapolri Jenderal Listyo Sigit: Akan Ada Terobosan Hukum |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.