9 Siswa SMALB di Sidoarjo Jatim Ikuti TKA, Begini Kesan Mereka Terkait Soal
Meskipun memang ada kesulitan dalam menyelesaikan soal, secara keseluruhan semuanya bisa selesai tepat waktu
Ringkasan Berita:
- Sembilan siswa SLBN) Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur mengikuti TKA dengan lancar
- Siswa tersebut terdiri dari tunanetra, tiga peserta tunarungu, dan lima peserta slow learner
- Siswa berharap soal-soal TKA bisa lebih disesuaikan dengan materi yang diajarkan di kelas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sembilan siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada Senin (3/11/2025).
Mereka merupakan murid SMALB yang terdiri atas satu peserta tunanetra, tiga peserta tunarungu, dan lima peserta slow learner.
“Alhamdulillah, secara teknis, baik sarana dan prasarana, untuk TKA hari pertama ini berjalan lancar,” kata Kepala SLBN Gedangan, Puguh Sudarminto.
Menurut Puguh, sepekan sebelumnya pihak sekolah telah melaksanakan gladi resik/simulasi pelaksanaan TKA. Simulasi ini memungkinkan para murid disabilitas membiasakan diri dengan kebutuhan teknis pelaksanaan TKA.
Oleh karena itu, para murid yang mengikuti hari ini lebih rileks dalam mengerjakan soal-soal dalam TKA.
“Meskipun memang ada kesulitan dalam menyelesaikan soal, secara keseluruhan semuanya bisa selesai tepat waktu,” ujar Puguh.
Pelaksanaan TKA di SLBN Gedangan berlangsung semi daring dan dimulai pada pukul 07.30 hingga 10.00 WIB. Ada tiga mata pelajaran yang diujikan kepada para murid, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, dengan masing-masing mata pelajaran sebanyak 25 soal.
Baca juga: Sanksi jika Melakukan Pelanggaran saat Pelaksanaan TKA 2025, Pelanggar Dapat Dikenai Pembatalan
Adapun untuk pengawas, pengawas ujian berasal dari SLB-B Dharma Wanita Sidoarjo.
Seorang peserta TKA di SLBN Gedangan, Putri Anggraeni Yasinta Ayucandra, mengaku senang bisa mengikuti dan menyelesaikan seluruh soal ujian TKA meskipun ada beberapa mata pelajaran yang dirasa sedikit sulit.
“Untuk Matematika dan Bahasa Inggris agak sedikit sulit. Tapi, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, saya cukup bisa mengikuti, meskipun bacaannya cukup panjang, sehingga membutuhkan waktu dan konsentrasi lebih,” kata Ayu.
Ayu berharap, ke depan soal-soal TKA bisa lebih disesuaikan dengan materi yang diajarkan di kelas agar semua peserta didik dapat mengerjakan dengan lebih maksimal sesuai kemampuan masing-masing.
Di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta, pelaksanaan TKA juga berlangsung lancar. Pihak sekolah sebelumnya juga telah melakukan simulasi agar para murid tidak panik menghadapi TKA.
“Sebenarnya ada tujuh murid yang kemarin sudah melakukan gladi. Tapi, untuk hari ini hanya ada empat murid yang mengikuti TKA karena tiga sedang mengikuti Peparpenas,” kata Kepala SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta, Indrawati Saptariningsih.
Guna memudahkan para murid dalam mengerjakan soal, mereka menggunakan alat bantu berupa screen reader yang telah terpasang di perangkat komputer masing-masing.
“Ada juga beberapa yang kami bacakan soalnya karena memang tidak terbaca. Tapi, keseluruhan pelaksanaan TKA hari ini berjalan lancar,” ungkap Iin, sapaan Indrawati Saptariningsih.
TKA 2025
Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah asesmen pengganti Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengukur capaian akademik siswa di berbagai jenjang pendidikan. TKA tidak menentukan kelulusan, tetapi menjadi salah satu komponen penilaian dalam seleksi penerimaan murid baru dan seleksi masuk perguruan tinggi.
Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar.
Dikutip dari pusmendik.kemdukbud.go.id, TKA adalah asesmen standar nasional yang dirancang untuk mengukur capaian akademik murid pada mata pelajaran tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
TKA tidak wajib diikuti oleh para siswa SMA dan sederajat.
Pengujian ini bersifat tidak wajib, sehingga murid memiliki kebebasan untuk mengikutinya tanpa paksaan, dan ditujukan bagi mereka yang merasa siap serta membutuhkannya.
Kewajiban atau tidaknya mengikuti tes merupakan bagian dari hak individu. Murid berhak menentukan pilihannya dalam pendidikan.
Tidak ada konsekuensi apabila murid tidak ikut TKA dan murid tetap dapat lulus dari satuan pendidikan meski tidak ikut TKA.
TKA memiliki manfaat yang bertujuan untuk memberikan gambaran capaian akademik siswa secara lebih menyeluruh dan menjadi acuan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya terutama jalur prestasi, seperti seleksi pendaftaran Perguruan Tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Hasil TKA juga dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk berbagai kepentingan seleksi akademik lainnya.
TKA dimaksudkan untuk melengkapi sistem penilaian yang ada saat ini, tidak menggantikan penilaian oleh satuan pendidikan.
Hasil TKA tidak menentukan kelulusan dari satuan pendidikan, kelulusan tetap ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing.
Mata pengujian TKA untuk jenjang SMA/SMK/MA/MAK cukup beragam, mulai dari Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan dua mata pelajaran pilihan lainnya (contoh: Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sejarah, dan lainnya).
| Hari Pertama Pelaksanaan TKA, Kendala Jaringan Belum Ditemukan |
|
|---|
| 10 Doa Sebelum Ujian TKA Lengkap Dibaca Saat Masuk Ruangan hingga Lancar Jawab Soal |
|
|---|
| TKA Perdana Digelar Serentak Hari Ini, Masih Ada Siswa yang Tegang Ikuti Tes |
|
|---|
| Jadwal TKA di Lembaga Pendidikan Islam, Pondok Pesantren Mulai 8-9 November 2025 |
|
|---|
| Jadwal Pelaksanaan TKA Madrasah MA & MAK Tahun 2025, Lengkap Regulasinya |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.