Kamis, 6 November 2025

BREAKING NEWS Pandji Pragiwaksono Dipolisikan karena Candaan Pemakaman Adat Toraja

Aliansi Pemuda Toraja melaporkan Komika Pandji Pragiwaksono ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan dan ujaran bernuansa SARA

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
HandOut/Tribunnews
DUGAAN SARA - Aliansi Pemuda Toraja melaporkan Komika Pandji Pragiwaksono ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan dan ujaran bernuansa SARA terhadap masyarakat Toraja. Laporan itu dibuat pada Senin (3/11/2025). 

Selanjutnya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.

Permintaan Maaf

Komika Pandji Pragiwaksono telah menyampaikan permohonan maaf terbuka melalui akun media sosialnya pada Selasa (4/11/2025).

Dalam tur spesialnya bertajuk 'Mesakke Bangsaku', Pandji Pragiwaksono membawakan materi yang menyinggung upacara adat pemakaman Rambu Solo' di Toraja.

Lelucon tersebut menggambarkan bahwa tradisi itu membuat masyarakat Toraja jatuh miskin karena menelan biaya yang tidak sedikit.

Akibatnya, sejumlah masyarakat Toraja meletakkan jenazah yang belum dimakamkan di ruang tamu.

Pada awal November 2025, potongan video berisi materi tersebut kembali viral di media sosial.

Pandji mengakui kurang pengetahuan terkait tradisi Toraja.

"Selamat pagi, Indonesia. Terutama untuk masyarakat Toraja yang saya hormati. Dalam beberapa hari terakhir, saya menerima banyak protes dan kemarahan dari masyarakat Toraja terkait sebuah joke dalam pertunjukan Mesakke Bangsaku tahun 2013. Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya," tulis Pandji.

"Tadi malam, saya berdialog dengan Ibu Rukka Sombolinggi, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dalam pembicaraan kami lewat telepon, Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja-tentang maknanya, nilainya, dan kedalamannya."

"Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai."

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved