Menko Zulhas Apresiasi Turunnya Harga Pupuk Subsidi dari Presiden Prabowo dan Pupuk Indonesia
Menko Pangan Zulkifli Hasan apresiasi turunnya harga pupuk subsidi dan ketersediaannya yang dinilai cukup bagi petani di seluruh Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pangan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi kepada Pupuk Indonesia karena Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi telah diterapkan di kios-kios seluruh Indonesia, dan ketersediaan pupuk juga cukup sesuai dengan regulasi.
Hal ini disampaikan Menko Zulhas saat mengunjungi kios UD Jaya Mandiri, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (5/11/2026). Sebelumnya, Menko Zulhas juga memantau penerapan HET pupuk bersubsidi terbaru di sejumlah kios di Jombang (Jawa Timur) dan Kulon Progo (Daerah Istimewa Yogyakarta).
"Semua pupuk bersubsidi melalui Pupuk Indonesia didiskon 20 persen. Terima kasih Pak Presiden Prabowo, terima kasih Pupuk Indonesia," ujar Menko Zulhas.
Menko juga menanyakan kepada salah satu petani yang menebus pupuk di kios UD Jaya Mandiri terkait ketersediaan pupuk bersubsidi di sana, dan dijawab cukup oleh petani. Pertanyaan yang sama juga kembali disampaikan kepada para petani lain yang hadir, jawabannya pun serentak sama.
"Sebelum tanam apakah pupuk sudah ada?" tanya Menko Pangan, dan dijawab ada oleh semua petani. "Sudah tidak telat, dapat diskon lagi sekarang," imbuhnya.
Lebih lanjut Menko Pangan menjelaskan, pendistribusian pupuk yang tepat waktu ini berdampak positif pada peningkatan produktivitas padi. "Kalau produksinya naik pendapatan petani juga naik. Apalagi saat ini harga gabah juga naik menjadi Rp6.500 per kilogram, bahkan ada yang lebih. Dulu Rp6.000 kilogram ke bawah," ujar Menko Zulhas.
Di tempat terpisah, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa penurunan HET pupuk bersubsidi merupakan kebijakan strategis Pemerintah yang sangat berpihak kepada petani, sekaligus mendorong efisiensi distribusi dan transparansi tata kelola pupuk nasional.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan Pemerintah kepada Pupuk Indonesia untuk mengimplementasikan kebijakan ini di lapangan. Dengan harga pupuk yang lebih terjangkau dan pasokan yang terjamin, kami ingin mendukung peningkatan produktivitas petani secara berkelanjutan,” ujar Rahmad Pribadi.
Baca juga: Pupuk Indonesia Percepat Distribusi Subsidi, Harga Pupuk Turun 20 Persen di Musim Tanam
Siapkan 157 Ton Lebih Pupuk Bersubsidi di Jatim
Lebih lanjut, Sementara, Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero), Wono Budi Tjahyono menyampaikan ketersediaan pupuk subsidi sesuai regulasi ini tidak lepas dari sejumlah perbaikan tata kelola yang dilakukan oleh Pemerintah.
Untuk mendukung HET terbaru, tambahnya, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi Jawa Timur (Jatim) sebesar 157.334 ton. Stok per tanggal 3 November 2025 ini lebih banyak dibandingkan ketentuan minimum yang diatur Pemerintah, atau 147 persen dari syarat minimal sebesar 107.093 ton. Rinciannya pupuk Urea sebanyak 51.323 ton, kemudian pupuk NPK 96.872 ton, NPK Kakao 82 ton, organik 5.468 ton, dan stok pupuk ZA 3.588 ton.
Khusus di Kabupaten Bondowoso, ketersediaan pupuk bersubsidi juga telah disiapkan Pupuk Indonesia di atas ketentuan minimum Pemerintah. Totalnya mencapai 5.067 ton, atau 173 persen dari syarat minimal stok sebesar 2.922 ton. Stok tersebut terdiri dari pupuk Urea 924 ton, NPK 3.928 ton, organik 92 ton, dan pupuk ZA 123 ton.
Dikatakan Wono, tahun 2025 ini Pemerintah telah banyak melakukan perubahan terhadap tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi untuk memberikan kemudahan akses petani, mulai dari penyederhanaan regulasi hingga penurunan HET. Realisasinya pun makin optimal, dimana penyerapan pupuk bersubsidi di Jawa Timur hingga 4 November 2025 mencapai 1.554.750 ton atau 75,7 persen dari alokasi sebesar 2.053.650 ton.
Untuk penebusan petani di Bondowoso, rata-rata atau persentasenya lebih tinggi dibandingkan dengan penyerapan di tingkat Jawa Timur. Adapun realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Bondowoso pada periode yang sama mencapai 46.928 ton atau 82,8 persen dari alokasi sebesar 55.882 ton.
"Pupuk Indonesia siap menyalurkan pupuk bersubsidi dengan optimal dan sesuai dengan amanah Pemerintah. Ini sekaligus menjadi bentuk dukungan kami dalam mewujudkan swasembada pangan nasional sesuai dengan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dalam Asta Cita," tutup Wono.
Baca juga: HET Pupuk Subsidi Turun, Bos Pupuk Indonesia: Proses Bisnis Perusahaan Tetap Normal
| Petani Sawit Bersertifikat RSPO Sulit Menjual Kredit, SPKS Desak Perubahan Sistem Pasar |
|
|---|
| Izin 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dicabut karena Langgar Ketentuan Harga Eceran Tertinggi |
|
|---|
| Langgar Aturan HET Pupuk Bersubsidi, Izin 190 Pengecer dan Distributor Dicabut |
|
|---|
| Petani Minta Presiden Benahi Tata Kelola Sawit Sesuai Aturan Hukum |
|
|---|
| Pupuk Indonesia Percepat Distribusi Subsidi, Harga Pupuk Turun 20 Persen di Musim Tanam |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.