Sinergi Teknologi dan Pertahanan, Kemhan Kaji Penerapan AI untuk Manajemen Talent
Teknologi ini diharapkan dapat memperkuat proses identifikasi, penempatan, dan pembinaan talenta di institusi pemerintah termasuk Kemhan
Ringkasan Berita:
- Wamenhan Donny Ermawan Taufanto menerima kunjungan Founder ESQ Corporation, Ary Ginanjar Agustian, untuk membahas kerja sama penerapan aplikasi **AI Talent Management System** di lingkungan Kemhan.Â
- Sistem bernama TalentDNA ini memetakan potensi dan perilaku SDM berbasis AI guna memperkuat pengelolaan talenta pertahanan.Â
- Ary juga memaparkan konsep 3T (Tanggon, Tanggap, Trengginas)** yang sejalan dengan filosofi **ESQ (IQ, EQ, SQ)** untuk membangun SDM unggul dan berkarakter
Â
Â
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAÂ - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, menerima kunjungan Founder ESQ Corporation, Ary Ginanjar Agustian, di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta.
Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama dalam penerapan ESQ AI Talent Management System atau TalentDNA untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pertahanan.
TalentDNA merupakan sistem berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dirancang untuk memetakan kecenderungan perilaku alami seseorang secara konsisten dalam berbagai situasi.
Teknologi ini diharapkan dapat memperkuat proses identifikasi, penempatan, dan pembinaan talenta di institusi pemerintah termasuk Kemhan.
Wamenhan Donny menyambut baik gagasan tersebut dan menilai pendekatan digital berbasis data dapat mempercepat serta meningkatkan efektivitas manajemen SDM.
“Teknologi ini cukup maju, memanfaatkan AI dan database elektronik sehingga lebih cepat dan presisi. Kami akan pelajari lebih lanjut dan akan saya teruskan kepada Bapak Menhan,” ujar Donny.
Baca juga: Kemhan Serahkan Jutaan Obat untuk Koperasi Merah Putih dan Multivitamin untuk 100 Dapur SPPG
Sementara itu, Ary Ginanjar menyampaikan apresiasi atas kesempatan melakukan audiensi dengan Wamenhan dan Sekretaris Jenderal Kemhan, Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo.
Dalam pertemuan tersebut, ia menyoroti keselarasan antara filosofi 3T yang disampaikan Wamenhan—Tanggon, Tanggap, Trengginas—dengan konsep IQ, EQ, dan SQ yang menjadi basis pengembangan karakter di ESQ.
“Tanggon menggambarkan mental dan karakter yang kokoh; Tanggap merujuk pada pengetahuan dan kecakapan; dan Trengginas menunjukkan ketangguhan fisik. Ketiganya sejalan dengan keseimbangan kecerdasan ESQ,” jelas Ary.
Ary menegaskan kesiapan ESQ untuk mendukung Kemhan dalam membentuk sumber daya manusia pertahanan yang unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap perubahan.
“Semoga ke depan bukan hanya alutsista yang kuat, tetapi juga manusianya—manusia 3T: Tanggon, Tanggap, dan Trengginas,” katanya.
Profil Ary Ginanjar Agustian
Ary Ginanjar Agustian adalah pendiri ESQ Corporation, sebuah lembaga pengembangan sumber daya manusia yang fokus pada pembentukan karakter berbasis keseimbangan kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ), dan spiritual (SQ).
Ia dikenal melalui konsep dan buku best-seller “ESQ: Emotional Spiritual Quotient” yang terbit pada awal 2000-an dan menjadi rujukan luas dalam pelatihan motivasi, kepemimpinan, dan pembangunan karakter di Indonesia.
Lahir di Bandung pada 24 Mei 1965, Ary menempuh pendidikan manajemen dan teknik di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mengembangkan minat mendalam pada psikologi, nilai-nilai spiritual, serta pendidikan karakter.
Melalui ESQ, ia merancang metode pelatihan character building yang diklaim dapat membantu individu menemukan tujuan hidup, memperkuat integritas, serta membentuk etos kerja yang berkelanjutan.
Dalam perjalanannya, ESQ Corporation berkembang menjadi organisasi pelatihan yang menjangkau berbagai sektor: pemerintahan, BUMN, korporasi, lembaga pendidikan, dan komunitas masyarakat.
Program ESQ telah diikuti oleh jutaan peserta di Indonesia maupun mancanegara. Ary juga mendirikan ESQ Leadership Center, ESQ Business School, dan sejumlah inisiatif pendidikan karakter lainnya.
Di era transformasi digital, Ary mengembangkan TalentDNA, sebuah sistem AI Talent Management yang mengintegrasikan pemetaan karakter, kompetensi, dan potensi individu berbasis data.
Langkah ini menandai adaptasi ESQ terhadap kebutuhan pengembangan SDM modern, termasuk di sektor strategis seperti pertahanan dan pemerintahan.
Ary kerap diundang sebagai pembicara motivasi, pembicara kepemimpinan, dan konsultan pembentukan budaya organisasi.
Ia memposisikan pendekatan nilai dan spiritualitas sebagai fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia unggul.
Â
| Kejagung Tetapkan CEO Navayo International Gabor Kuti Jadi DPO Kasus Dugaan Korupsi Satelit Kemhan |
|
|---|
| TNI Jaga DPR dan Fasilitas Publik, Kemhan: Bukan Darurat Militer, Itu Permintaan Kapolri |
|
|---|
| Len Industri dan Balitbang Kemhan RI Kolaborasi Perkuat Teknologi Optik Pertahanan |
|
|---|
| Permohonan Salah Kamar, PN Jaksel Tak Terima Gugatan Praperadilan Leonardi di Kasus Satelit Kemhan |
|
|---|
| Kubu Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Satelit di Kemhan Bantah 'Sekongkol' dengan Navayo Soal Invoice |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.