Jumat, 7 November 2025

BNPB: 1.211 KK di 2 Desa Sempat Terisolir Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Sebanyak 1.211 Kepala Keluarga (KK) sempat terisolir akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jawa Timur.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
(HO/BPBD Kabupaten Lumajang
BANJIR LAHAR DINGIN - Akses jalan warga terisolir akibat banjir lahar hujan (lahar dingin) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Banjir lahar dingin melanda Gunung Semeru, Jawa Timur
  • Akibatnya 1.211 Kepala Keluarga (KK) sempat terisolir
  • Banjir lahar dingin itu melanda dua desa di Kecamatan Pasirian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.211 Kepala Keluarga (KK) sempat terisolir akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jawa Timur.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari atau yang akrab disapa Aam mengatakan hujan berintensitas tinggi memicu terjadinya banjir lahar hujan (lahar dingin) dari Gunung Semeru pada Rabu (5/11/2025) pukul 14.00 WIB. 

Ia mengatakan aliran lahar tersebut mengarah hingga ke kawasan Gunung Sawur, sebuah perbukitan yang terletak di kaki Gunung Semeru.
 
Banjir lahar dingin itu melanda dua desa di Kecamatan Pasirian, yakni Desa Gondoruso dan Desa Bades. 

"Sebanyak 1.211 kepala keluarga sempat terisolir, sementara pendataan masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan," kata Aam dalam Siaran Pers BNPB pada Kamis (6/11/2025) malam.

"Material vulkanik yang terbawa aliran banjir menyebabkan akses jalan penghubung kedua desa terputus, dua unit dump truk terjebak, dan sekitar 30 hektare lahan pertanian warga terdampak," lanjutnya.

Ia mengatakan BPBD Kabupaten Lumajang segera berkoordinasi dengan PUSDA Jawa Timur UPT Lumajang, Forkopimca Pasirian, serta perangkat desa setempat untuk mempercepat proses asesmen dan penanganan. 

Di sisi lain, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga menyeberang dan memastikan situasi tetap aman.

Pemerintah Kabupaten Lumajang, kata dia, juga menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor.

Status itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/550/KEP/427.12/2025, berlaku selama tujuh hari sejak 5 hingga 11 November 2025.

"Berdasarkan laporan terakhir pada Kamis (6/11/2025), kondisi banjir telah surut dan situasi berangsur normal," kata dia.

Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lahar dingin.

Terutama, lanjutnya, saat hujan deras turun di bagian hulu sungai. 

"Warga diharapkan tidak beraktivitas di sekitar bantaran sungai, serta selalu memperbarui informasi resmi dari BPBD setempat dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," pungkas Aam.

Mengenai Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur.

Dikenal sebagai gunung dengan stratovolcano aktif dan menjadi tujuan favorit para pendaki.

Semeru sering mengalami letusan.

Pada 4 November 2025, gunung ini meletus dengan kolom abu setinggi 800 meter.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved