Reformasi Polri
Sosok 3 Mantan Kapolri Diangkat Jadi Anggota Komisi Reformasi Polri
Komisi Rerformasi Polri bertujuan untuk mempercepat reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia.
Ringkasan Berita:
- Presiden melantik 10 anggota Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Tiga diantaranya adalah mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia
- Komisi ini dibentuk bertujuan untuk mempercepat reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah melantik 10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
10 anggota tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 122/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ditetapkan di Jakarta, 7 November 2025.
Dari 10 orang yang dilantik tiga diantaranya mantan Kapolri yakni:
- Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis
- Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian
- Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti.
Sementara 7 orang lainnya adalah :
- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, sebagai ketua merangkap anggota.
- Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian, Ahmad Dofiri, sebagai anggota.
- Mantan Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Mohammad Mahfud MD, sebagai anggota.
- Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, sebagai anggota.
- Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, sebagai anggota.
- Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Otto Hasibuan, sebagai anggota.
- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebagai anggota
Komisi Reformasi Polri adalah lembaga baru yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto pada 7 November 2025 untuk mempercepat reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia.
Berikut sosok tiga mantan Kapolri jadi anggota Komisi Reformasi Polri:
Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis
Nama Idham Azis tidak asing dalam institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dia adalah Kapolri periode 2019-2021.
Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara 1963 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.
Sebelum dipercaya menggantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri pada 2019, Idham Azis adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Idham Azis juga pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2008, Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2009, dan Wakil Kepala Densus 88 Antiteror pada 2010.
Kemudian, Dirtipidkor Bareskrim Polri pada 2013, Kapolda Sulawesi Tengah pada 2014, dan Irwil II Itwasum Polri pada 2016.
Idham Azis pernah terlibat dalam upaya melumpuhkan teroris bom Bali, Dr Azahari dan komplotannya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Idham Azis juga menjadi anggota tim kobra yang dipimpin Tito dalam memburu putra bungsu Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Komisi Percepatan Reformasi Polri
Komite Reformasi Kepolisian
profil Badrodin Haiti
Muhammad Tito Karnavian
Reformasi Polri
| Jimly: Presiden Sebut Evaluasi Sebenarnya Tak Hanya Untuk Polri, Tapi Semua Lembaga |
|---|
| Ketua Komite Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie Ungkap Arahan Prabowo: Terbuka untuk Dengar Aspirasi |
|---|
| Jimly Asshiddiqie: Rapat Perdana Tim Percepatan Reformasi Polri Digelar Senin Depan |
|---|
| Prabowo Minta Komite Reformasi Polri Kasih Laporan Setiap Tiga Bulan: Jangan Takut Lihat Kekurangan |
|---|
| Sosok 10 Anggota Komite Reformasi Polri Dilantik Prabowo, Jimly Asshiddiqie hingga Mahfud MD |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.