Kamis, 13 November 2025

Gelar Pahlawan Soeharto

Eks Penyidik KPK Kritik Pemerintah terkait Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

Praswad Nugraha kritik keras terkait keputusan pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto. 

Tribunnews/Jeprima
TOLAK GELAR PAHLAWAN - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Praswad Nugraha, melontarkan kritik keras terkait keputusan pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto.  Foto massa dari Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto (Gemas) menggelar unjuk rasa menolak gelar pahlawan untuk Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2025). Tribunnews/Jeprima 

Hal itu diungkapkan Menteri Sekretariat Negara Indonesia, Prasetyo Hadi di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu malam.

"Besok (hari ini, red) Insya Allah akan diumumkan. Iya (diumumkan langsung oleh Pak Presiden), kurang lebih 10 nama," ungkapnya.

Prasetyo menyebut dari 10 penerima gelar Pahlawan Nasional, terdapat nama Presiden ke-2 RI, Soeharto.

"Iya, (Presiden Soeharto) masuk,” ujarnya.

Tetapi, Prasetyo tidak membeberkan 10 nama yang mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Pro Kontra

Sebelumnya, usulan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto telah menuai perdebatan panjang. 

Tercatat, sebanyak 500 aktivis dan akademisi telah menyatakan penolakan terhadap usulan tersebut.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved