Selasa, 11 November 2025

Pahlawan nasional

Profil Rahma El Yunusiyah, Pelopor Pendidikan yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Rahma El Yunusiyyah, pendiri Diniyah Puteri dan pelopor pendidikan perempuan, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional 2025.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Glery Lazuardi
Rahmah El Yunusiyah.(Wikimedia Commons)
RAHMAH EL YUNUSIYAH - Rahma El Yunusiyyah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Tokoh pelopor pendidikan perempuan ini kini diakui negara. 

Ringkasan Berita:
  • Hajjah Rahma El Yunusiyyah, pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025 atas jasanya memajukan pendidikan perempuan berbasis nilai keislaman dan kemandirian.
  • Didirikan pada 1923, Diniyah Puteri menjadi lembaga pelopor pendidikan perempuan di Indonesia. Lulusan lembaga ini banyak menjadi pemimpin, guru, dan tokoh masyarakat.
  • Rahma aktif dalam gerakan sosial dan organisasi Islam, mendorong perempuan untuk berilmu, berakhlak, dan berani memimpin.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hajjah Rahma El Yunusiyyah ditetapkan sebagai salah satu penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025.

Ia dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah pendidikan perempuan di Indonesia, terutama melalui pendirian Perguruan Diniyah Puteri di Sumatera Barat.

Rahma El Yunusiyyah lahir di Bukittinggi pada 29 Desember 1900 dari keluarga ulama Minangkabau.

Tumbuh dalam lingkungan surau dan tradisi belajar agama yang kuat, Rahma menyadari bahwa pendidikan perempuan masih jauh tertinggal. 

Saat itu, akses belajar agama maupun pengetahuan umum bagi perempuan sangat terbatas.

Atas keresahan tersebut, pada tahun 1923 Rahma mendirikan Diniyah Puteri Padang Panjang.

Diniyah Puteri merupakan lembaga pendidikan khusus perempuan yang memadukan pelajaran agama, pengetahuan umum, kepemimpinan, keterampilan hidup, dan kemandirian. 

Lembaga ini kemudian berkembang menjadi pelopor sistem pendidikan perempuan berbasis pesantren di Nusantara.

Di tangan Rahma, Diniyah Puteri menjadi pusat pembinaan perempuan modern.

Banyak alumninya yang kelak berperan sebagai guru, mubaligah, organisatoris perempuan, hingga tokoh masyarakat di berbagai daerah.

Rahma juga aktif dalam gerakan sosial dan pemberdayaan perempuan di Minangkabau, termasuk mendukung keterlibatan perempuan dalam ranah publik dan organisasi Islam pada masa pergerakan nasional. 

Ia kerap mengampanyekan pesan bahwa perempuan harus memiliki ilmu, akhlak, dan kemampuan memimpin.

Atas dedikasinya, Rahma El Yunusiyyah mendapat pengakuan luas, termasuk dari tokoh-tokoh pembaruan Islam di dunia Melayu. Ia wafat pada 26 Februari 1969 dan dimakamkan di Padang Panjang.

10 Orang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional 

Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh. Penganugerahan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Penganugerahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved