Selasa, 11 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Kakak Marsinah Minta Pemerintah Hapus Outsourcing: Itu yang Diperjuangkan Adikku

Ia menyoroti sistem outsourcing yang menurutnya membuat banyak buruh tidak memiliki kepastian kerja maupun pendapatan yang stabil

Penulis: Igman Ibrahim
Igman Ibrahim
MARSINAH PAHLAWAN NASIONAL - Tangis keluarga pecah saat penghormatan Marsinah di Istana Negara. Aktivis buruh itu kini resmi jadi Pahlawan Nasional. Keluarga pahlawan nasional Marsinah berharap pemerintah memperhatikan kembali nasib buruh di Indonesia. 

 

Ringkasan Berita:
  • Keluarga pahlawan nasional Marsinah berharap pemerintah memperhatikan kembali nasib buruh di Indonesia
  • Perjuangan Marsinah saat memperjuangkan hak buruh pada awal 1990-an tidak boleh berhenti 
  • Ia menyoroti sistem outsourcing yang menurutnya membuat banyak buruh tidak memiliki kepastian kerja maupun pendapatan yang stabil

 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga pahlawan nasional Marsinah berharap pemerintah memperhatikan kembali nasib buruh di Indonesia.

Termasuk soal sistem outsourcing yang dinilai membuat pekerja rentan kehilangan pendapatan dan masa depan. 

Baca juga: Kakak Marsinah Berharap Perjuangan Adiknya Dilanjutkan: Jangan Ada PHK

Outsourcing adalah praktik menyerahkan sebagian pekerjaan atau fungsi perusahaan kepada pihak ketiga (perusahaan lain atau tenaga kerja dari luar) untuk dikerjakan.

 

Tujuannya biasanya untuk efisiensi biaya, fokus pada inti bisnis, dan mendapatkan tenaga ahli tanpa harus merekrut secara permanen.

Harapan tersebut disampaikan kakak kandung Marsinah, Marsini, usai menerima anugerah gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Marsini mengatakan perjuangan Marsinah saat memperjuangkan hak buruh pada awal 1990-an tidak boleh berhenti hanya pada pengakuan negara.

Ia meminta agar peningkatan kesejahteraan buruh menjadi agenda nyata pemerintah.

“Harapan kami kepada teman-teman Marsina yang selama ini telah berjuang juga untuk meningkatkan tarap hidupnya dengan adanya UMR-UMR semoga itu bisa mencukupi kehidupan lebih layak,” ucap Marsini.

Ia menyoroti sistem outsourcing yang menurutnya membuat banyak buruh tidak memiliki kepastian kerja maupun pendapatan yang stabil.

Baca juga: Momen Keluarga Marsinah Menangis saat Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional

“Jangan ada PHK-PHK terutama yang outsourcing siapa tahu dengan Pak Prabowo dibuat seperti zaman dulu, tidak ada outsorsing, sehingga untuk kehidupan perumah tangga itu bisa berjalan lancar,” katanya.

Marsini menyebut ketidakpastian kerja buruh outsourcing sering berdampak pada tekanan hidup dan keretakan keluarga.

“Kalau outsourcing tiga bulan selesai tiga bulan juga selesai otomatis kalau sudah perumah tangga itu bisa menjadi pertengkaran di dalam rumah tangga sehingga banyak perceraian,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Marsinah, aktivis buruh perempuan yang gugur pada 1993, dikenang karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja pabrik.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved