Gelar Pahlawan Nasional
Kakak Marsinah Berharap Perjuangan Adiknya Dilanjutkan: Jangan Ada PHK
Kakak mendiang Marsinah, Marsini, berharap perjuangan adiknya dalam memperjuangkan hak-hak buruh dapat dilanjutkan.
Ringkasan Berita:
- Marsinah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo melalui Keppres Nomor 116/TK/Tahun 2025 pada 10 November 2025 di Istana Negara.
- Kakak Marsinah, Marsini, berharap perjuangan adiknya dilanjutkan.
- Berupa kenaikan UMR yang layak, penghapusan outsourcing, dan tidak ada PHK massal agar buruh hidup sejahtera.
TRIBUNNEWS.COM - Kakak mendiang aktivis buruh Marsinah, Marsini, berharap perjuangan adiknya dalam memperjuangkan hak-hak buruh dapat dilanjutkan.
Hal itu disampaikannya setelah menghadiri acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
"Harapan kami kepada teman-teman Marsinah yang selama ini telah berjuang juga untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan adanya UMR-UMR, semoga itu bisa mencukupi kehidupan lebih layak."
"Tidak seperti dulu. Makan aja sering satu hari hanya dua kali. Insyaallah pemerintah bisa menyejahterakan kaum buruh yang ada di Indonesia, juga memikirkan nasibnya," ujar Marsini, Senin.
Ia berharap pemerintah lebih memerhatikan kaum buruh agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga dihapuskannya sistem outsourcing.
"Jangan ada PHK-PHK, terutama yang outsourcing siapa tahu dengan Pak Prabowo dibuat seperti zaman dulu, tidak ada outsourcing sehingga untuk kehidupan berumah tangga itu bisa berjalan lancar."
"Kalau outsourcing 3 bulan selesai, 3 bulan sekali, otomatis kalau sudah berut berumah tangga itu bisa menjadi pertengkaran di dalam rumah tangga sehingga banyak perceraian," terangnya.
Marsini pun memohon agar semua pihak tak melupakan Marsinah dan melanjutkan perjuangannya dalam membela kaum buruh.
"Saya mohon mulai sekarang teman-teman tetaplah berjuang. Ingatlah Marsinah yang tidak punya anak hanya tinggal mohon doa di sana biar tenang."
"Perjuangan Marsinah semoga dilanjutkan oleh teman-temannya yang dulu masih kecil sekarang sudah berdiri di depan saya. Bisa berjuang terus jangan melupakan semua perjuangan Marsinah," tuturnya.
Marsini juga bercerita bahwa dahulu Marsinah memiliki cita-cita untuk berkuliah, tetapi tak terwujud karena tidak memiliki biaya.
Baca juga: Profil Marsinah, Buruh Penerima Gelar Pahlawan Nasional, Meninggal Dibunuh di Masa Orde Baru
"Dulu (Marsinah) ingin kuliah tidak tersampaikan tidak bisa karena tidak ada biaya, tapi marah ke saya kalau besok saya ada enaknya juga buat keponakan dan teman-teman saya."
"Itulah kata-kata Marsinah untuk cita-citanya. Panjenengan yang bisa menilai bagaimana perjuangan Marsinah bisa sampai di sini," jelasnya.
Sebagai informasi, Marsinah adalah aktivis buruh perempuan yang gugur pada 1993. Ia dikenang karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja pabrik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.