Senin, 10 November 2025

Seputar Polri

Siswa SPN Polda Jatim Turun Tangan Bantu Pembangunan Akses Jalan Petani di Kediri

Lewat program Live In, siswa Diktukba Polri 2025 ikut mempercepat pembangunan talud pertanian di Kediri, bukti nyata kedekatan Polri dengan rakyat.

Editor: Content Writer
Dok. Humas Polres Sampang
GIAT HUMANIS POLRI - Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim berpartisipasi dalam percepatan pembangunan Talud Penahan Tanah (TPT) di Dusun Mulyoasri, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri untuk akses jalan petani, pada Rabu (05/11/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim menunjukkan implementasi nyata dari program Live In dengan berbaur dan membantu langsung aktivitas masyarakat.

Para siswa yang ditempatkan di Dusun Mulyoasri, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, turut berpartisipasi dalam percepatan pembangunan Talud Penahan Tanah (TPT) untuk akses jalan petani, Rabu (05/11/2025).

Program Live In ini dirancang agar para siswa dapat beradaptasi dan berinteraksi langsung dengan kehidupan sosial warga.

Sebelum diterjunkan ke lokasi, kelompok siswa yang bertugas di wilayah hukum Polres Kediri Polda Jatim ini telah menerima arahan dari Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji, melalui Kasubag Watpers SDM Polres Kediri, AKP Chardi Kukuh.

Dalam arahannya, AKP Chardi Kukuh memberikan motivasi agar para siswa mampu menyesuaikan diri dan proaktif dalam memahami dinamika sosial selama kegiatan live in berlangsung.

Baca juga: Berbagi Sembako, Siswa SPN Polda Sulteng Tunjukkan Kepedulian pada Warga Kurang Mampu

Setibanya di lokasi, para siswa tidak hanya tinggal pasif. Saat salah seorang siswa Diktukba, Muhammad Arif Dawam Habibullah, menyusuri areal persawahan, ia menjumpai aktivitas warga yang sedang mengerjakan proyek TPT.

Siswa yang akrab disapa Habib tersebut kemudian berinteraksi dengan Ariyadi Wibowo, Kepala Dusun Puhrejo, Desa Tulungrejo, yang sedang mengawasi pekerjaan.

Kepada Habib, Ariyadi Wibowo yang akrab disapa Bowo, menjelaskan bahwa warga tengah fokus memperbaiki talud untuk menopang akses jalan.

Menurutnya, infrastruktur ini sangat vital bagi para petani setempat.

“Permasalahan utamanya adalah akses. Selama ini, para petani harus memutari areal sawah, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendistribusikan pupuk atau mengangkut hasil panen,” jelas Bowo.

Mendengar permasalahan tersebut, hati Siswa Habib tergugah.

Ia segera menawarkan bantuan, mengajak serta rekan-rekan satu kelompoknya untuk bergabung dengan warga.

Seketika, para siswa Diktukba dan warga berbaur dalam semangat gotong royong.

Mereka bahu-membahu meratakan jalan tanah yang bergelombang, mengaduk semen, dan turut membangun dinding penahan tanah (plengsengan) agar struktur tanah tidak mudah erosi.

Baca juga: SPN Polda Gorontalo Tumbuhkan Rasa Empati Calon Polisi Lewat Program Hidup Bersama Warga

Inisiatif dan partisipasi aktif para siswa ini mendapat apresiasi tinggi dari perangkat desa dan masyarakat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved