Kamis, 6 November 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Seputar Polri

Nyalakan Kembali Api Kejujuran: Transformasi Nilai Juang dan Kepeloporan Komjen Pol. Moehammad Jasin

Tulisan ini bukan sekadar refleksi pribadi, melainkan panggilan nurani seorang Bhayangkara yang telah melihat perjalanan panjang institusi kepolisian.

Editor: Content Writer
Tribratanews
TRANFORMASI POLRI - Polri Emas adalah Polri yang bukan hanya kuat secara teknologi, tetapi juga bersinar karena integritasnya. Humas Polri akan menjadi garda depan dalam membangun kepercayaan dan reputasi berbasis nilai. 

Oleh:

Komjen Pol (Purn.) Drs. Nanan Soekarna

  • Mantan Kepala Divisi Humas Polri
  • Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Disampaikan pada Sarasehan dan Dialog Kebangsaan HUT Humas Polri ke-74, Jakarta, 30 Oktober 2025.

TRIBUNNEWS.COM - Tulisan ini bukan sekadar refleksi pribadi, melainkan panggilan nurani seorang Bhayangkara yang telah melihat dan merasakan perjalanan panjang institusi kepolisian, dari masa penuh tantangan hingga era transformasi nilai yang tengah kita jalani bersama.

Momentum HUT Humas Polri ke-74 merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan kembali esensi pengabdian kita. Bahwa tugas Humas tidak berhenti pada membangun citra, melainkan membangun makna; tidak berhenti pada menyampaikan informasi, melainkan menjaga kejujuran sebagai napas kepercayaan publik.

Sebagai bangsa yang besar karena nilai-nilai perjuangan, kita harus menyadari bahwa kebesaran Polri tidak hanya diukur dari kekuatan struktur dan peralatan, tetapi dari kemurnian niat, ketulusan pengabdian, dan kejujuran dalam setiap tindakan.

Kebangkitan Nilai Bangsa dan Sejarah Kejujuran

Kebangkitan Nasional 1908 bukan sekadar kebangkitan intelektual, tetapi kebangkitan moral bangsa. Para pendiri bangsa membangun kesadaran bahwa bangsa yang besar hanya akan bertahan jika memiliki pondasi kejujuran dan keberanian moral.

Sumpah Pemuda 1928 meneguhkan semangat kejujuran kolektif dalam persatuan. Tidak ada persatuan tanpa kepercayaan, dan tidak ada kepercayaan tanpa kejujuran.

Proklamasi 1945 adalah pernyataan moral: bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa yang diperjuangkan dengan ketulusan, bukan kepentingan pribadi.

“Bangsa yang besar bukan karena jumlah penduduknya, tetapi karena keberaniannya menjaga kejujuran dalam cita-cita.”

Dengan demikian, pembangunan bangsa dan reformasi institusi tidak boleh lepas dari reformasi nilai, terutama nilai kejujuran.

Humas Polri sebagai Penjaga Kepercayaan Publik

Humas Polri memiliki posisi strategis sebagai jembatan antara institusi dan publik. Dalam konteks modern, humas bukan sekadar penyampai pesan, tetapi penjaga nurani organisasi.

Humas harus mampu menjadi ruang dialog, bukan monolog; menjadi sarana pencerahan, bukan pembenaran.

Dalam komunikasi publik, kebenaran tidak boleh dikorbankan atas nama citra.

Karena citra tanpa kejujuran hanyalah bayangan yang cepat hilang, sedangkan kejujuran akan membangun kepercayaan yang abadi.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved