Riza Patria sebut Digitalisasi dan Sains Jadi Kunci Kepemimpinan Pemuda Masa Depan

Ringkasan Berita:

• Ahmad Riza Patria menekankan pentingnya digitalisasi dan penguasaan sains sebagai kunci kepemimpinan masa depan dalam Kongres II Gemura di Jakarta.
• Pembina Gemura Oktasari Sabil menyerukan agar pemuda menjadi motor perubahan bangsa serta mendorong pemisahan urusan kepemudaan dari bidang olahraga.
• Kongres menghasilkan keputusan pembentukan lima presidium transisi dan perubahan nama menjadi Gemura Baru sebagai simbol semangat pembaruan menuju Indonesia Emas 2045.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Ahmad Riza Patria menegaskan, digitalisasi dan penguasaan sains jadi kunci kepemimpinan masa depan.

Hal itu dismapaikannya saat menghadiri Kongres II Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) menggelar Kongres II di Hotel Harris & Convention Kelapa Gading, Jakarta.

Kongres tersebut mengangkat tema “Digitalisasi dan Gerakan Muda: Membangun Paradigma Baru dalam Kepemimpinan Rakyat.

Riza menilai tema kongres relevan dengan semangat penguasaan teknologi dan sains. 

"Sains bukan hanya soal pertahanan, tapi juga industri dan pertanian," kata Riza dalam keterangannya Selasa (11/11/2025).

Sementara itu, Pembina Gemura, Oktasari Sabil menegaskan bahwa pemuda harus menjadi motor perubahan bangsa.

“Gemura lahir dari keprihatinan atas menurunnya nilai nurani dalam kehidupan berbangsa. Karena itu, Gemura harus menjadi energi perubahan dan perbaikan,” katanya.

Forum ini menegaskan pentingnya kemandirian generasi muda serta dorongan agar urusan kepemudaan memiliki kementerian tersendiri, terpisah dari olahraga.

Oktasari juga menekankan perlunya penguatan kelembagaan kepemudaan agar lebih fokus dalam pembinaan generasi muda.

Di sisi lain, dia turut mengapresiasi arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan visi Indonesia Emas 2045, serta mengajak generasi muda berkontribusi dengan hati nurani.

Sebagai hasil kongres, Gemura menetapkan lima presidium transisi dan menyepakati perubahan nama menjadi Gerakan Muda untuk Rakyat (Gemura Baru) sebagai simbol pembaruan semangat dan arah gerakan menuju Indonesia Emas 2045.