Telepon Prabowo, Defence Supporting Economy, dan 7 Jam Bersama Sjafrie Sjamsoeddin
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berbicara soal arah kebijakan militer di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
Ringkasan Berita:
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dahlan Dahi
TRIBUNNEWS.COM - MESKI pernah meliput perang Irak selama tiga bulan pada 2003, saya bukan wartawan yang memahami militer.
Oleh karena itu, ketika Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto membeli peralatan perang seperti pesawat tempur dari Perancis, Turki, dan China, muncul pertanyaan: Apakah Indonesia sedang mempersiapkan perang?
Sjafrie Sjamsoeddin adalah tokoh militer Indonesia yang namanya sudah menghiasi media massa Indonesia sejak tahun 1990-an. Saat ini, prajurit Kopassus itu berusia 73 tahun.
Pensiun dengan pangkat letnan jenderal dan mendapatkan jenderal kehormatan dari Prabowo, sahabat karibnya sejak lama.
Sjafrie diyakini sebagai salah satu tokoh paling penting dalam lingkaran terdalam Prabowo, memiliki akses langsung, sangat berpengaruh dalam dinamika politik, dan dipercaya memimpin Kementerian Pertahanan untuk mewujudkan obsesi militer Prabowo.
Praktis, Sjafrie merupakan pembantu utama Prabowo di bidang militer, yang, sebagai jenderal bintang empat, memahami dan mendapat respek yang diperlukan untuk mereformasi angkatan bersenjata Indonesia.
Indonesia mengalokasikan anggaran pertahanan 2025 menjadi Rp 245,2 triliun, termasuk di dalam anggaran alat utama sistem senjata (alutsista). Anggaran tersebut merupakan kenaikan dari Rp 166 triliun tahun sebelumnya atau merupakan kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Karena itu, ketika diundang terbang perdana pesawat angkut militer Airbus A400m bersama sembilan pemimpin redaksi dan wartawan senior lain, saya langsung antusias. Saya ingin paham, apa yang terjadi dengan militer Indonesia dan akan bergerak ke mana?
Airbus A400m
Sjafrie menyapa wartawan di ruang tamu Landasan Udara (Udara) Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 05.30 pagi, Minggu (16/11/2025).
Ia tersenyum dalam balutan jaket hitam dan menyapa wartawan satu demi satu. Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen M Saleh Mustafa, yang memakai seragam militer, ikut mendampingi.
Di landasan, dihiasi udara segar matahari pagi, tidak jauh dari ruang tamu, telah menunggu pesawat terbaru, berbaling-baling, mirip Hercules C130, pesawat angkut militer TNI AU yang selama ini menjadi andalan.
Dia adalah Airbus A400m. Pesawat berbadan gemuk ini akan terbang perdana menuju Lanud Iskandar Muda di Aceh. Jarak tempuh sekitar 2,5 jam.
"Ini pesawat Airbus m, military," jelas Sjafrie dalam penerbangan. Suara pesawat bising sehingga Sjafrie harus dibantu dua pengeras suara.
| Poin BWF Australia Open 2025: Tambahan 9200 untuk Fajar/Fikri ke BWF World Tour Finals 2025 |
|
|---|
| Dapat Dukungan Terbuka dari Jokowi, PSI Semakin Percaya Diri Menatap Pemilu 2029 |
|
|---|
| Bukan Rivan Nurmulki, Jasen Natanael Kapten Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2025 |
|
|---|
| China Peringatkan Jepang Akan Kalah Telak Jika Nekat Intervensi Militer di Taiwan |
|
|---|
| Rizky Ridho Ungkap Alasannya Perpanjang Kontrak dengan Persija hingga 2028, Singgung Peluang Abroad |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.