Telepon Prabowo, Defence Supporting Economy, dan 7 Jam Bersama Sjafrie Sjamsoeddin
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berbicara soal arah kebijakan militer di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
Pilot langsung dari Airbus
Butuh waktu bagi pilot Indonesia untuk menerbangkannya langsung, kendati sudah ada pilot TNI yang dilatih.
Ruang dalam pesawat, yang begitu tinggi dan memungkinkan untuk di-setting dua lantai, di-custom menjadi pesawat VIP militer. Kursi VVIP, tempat Sjafrie duduk, dilengkapi meja di depannya.
Hercules C130, yang bisa mengangkut 92 penerjun untuk deploy pasukan, adalah buatan Amerika Serikat.
Pembelian Airbus A400m sebagai pesawat angkut militer mengubah arah: Airbus, yang bisa mengangkut 100-an penerjun, buatan Eropa. Kiblat berpindah.
Indonesia juga memperkuat armada pesawat tempur. Bukan dari Amerika Serikat, melainkan dari Perancis, Turki, dan China.
Dari Perancis, Indonesia akan membeli Dassault Rafale (42 unit, akan tiba bertahap awal 2026), dari China pesawat tempur J-10C, dan pesawat siluman dari Turki, KAAN. Indonesia sedang memperbanyak teman.
Blank Spot
Wilayah yang luas, dari Papua ke Aceh, dengan 17 ribu pulau, merupakan tantangan strategis yang unik bagi pertahanan Indonesia. Kata Sjafrie, luas Indonesia 7,7 juta km2. Lautnya luas, 5,8 juta km2.
Bayangkan Anda membangun rumah dengan area hampir 6 juta km2, yang sebagian besar tidak bisa dimonitor satpam dan CCTV. Anda tidak akan tahu siapa tamu, siapa pencuri.
Selat Malaka adalah chokepoint, celah laut yang penting, satu dari tiga chokepoint terbesar di dunia. Sekitar 25-30 persen perdagangan dunia melewati Selat Malaka. Yang juga penting: 60-70 persen pasokan energi ke Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok (China) melewati Selat Malaka.
Kontrol atas Selat Malaka strategis. Jika misalnya Selat Malaka ditutup, rute pelayaran akan sangat panjang, melewati Australia. Ingat ketika celah sempit di Laut Merah bermasalah.
Rantai pasokan dunia bermasalah. Kapal-kapal kargo harus melewati rute yang panjang, sampai Afrika, mengakibatkan inefisiensi waktu dan biaya.
Di udara, masih banyak ruang yang belum bisa di-cover radar. Masih banyak ruang gelap dalam monitor radar nasional kita. Banyak blank spot.
Misalnya, pesawat hilang di satu blank spot, tidak ada jejaknya sama sekali. Demikian pula kalau pesawat asing lewat di area blank spot itu, sulit untuk mengetahuinya, apalagi mencegahnya.
| Poin BWF Australia Open 2025: Tambahan 9200 untuk Fajar/Fikri ke BWF World Tour Finals 2025 |
|
|---|
| Dapat Dukungan Terbuka dari Jokowi, PSI Semakin Percaya Diri Menatap Pemilu 2029 |
|
|---|
| Bukan Rivan Nurmulki, Jasen Natanael Kapten Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2025 |
|
|---|
| China Peringatkan Jepang Akan Kalah Telak Jika Nekat Intervensi Militer di Taiwan |
|
|---|
| Rizky Ridho Ungkap Alasannya Perpanjang Kontrak dengan Persija hingga 2028, Singgung Peluang Abroad |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/penjelasan-menhan-ssjafrie-d.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.