Rabu, 19 November 2025

Festival Inovasi BINUS 2025: Dari Ide ke Pasar, Dari Riset ke Cuan

BINUS University menggelar Technology Transfer Innovation Festival 2025, ajang yang menjembatani antara riset akademik dan kebutuhan industri

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
BINUS University menggelar Technology Transfer Innovation Festival 2025, sebuah ajang yang menegaskan peran universitas sebagai jembatan antara riset akademik, kebutuhan industri, dan aspirasi komunitas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BINUS University menggelar Technology Transfer Innovation Festival 2025, sebuah ajang yang menegaskan peran universitas sebagai jembatan antara riset akademik, kebutuhan industri, dan aspirasi komunitas. 

Festival ini menghadirkan dua program utama: Business Proposal Demo Day dan Industrial-Solution Matching (ISM), yang dirancang untuk mempercepat hilirisasi riset sekaligus membuka jalan komersialisasi inovasi.

Rektor BINUS University, Dr. Nelly, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam sambutannya:

“Masa depan tidak hadir dalam satu lompatan besar, melainkan dari langkah-langkah kecil yang terhubung dalam kolaborasi, keberanian bereksperimen, dan kemauan berbagi pengetahuan. Di sinilah kekuatan sesungguhnya dari transfer teknologi.”

Business Proposal Demo Day 

Lima tim mahasiswa Youngpreneurs tampil sebagai finalis, menyampaikan pitch singkat di hadapan juri dan investor. 

Format penilaian menggabungkan evaluasi juri dengan token investasi senilai total Rp45 juta dari sembilan investor.

Pendekatan ini memberi simulasi nyata tentang bagaimana keputusan pendanaan diambil, sekaligus menguji kesiapan mahasiswa dalam menghadapi pasar dan logika bisnis.

Baca juga: BINUS University Dorong Penguatan Literasi dan Etika AI bagi Dosen dalam Transformasi Pendidikan

Industrial-Solution Matching 

Program ISM mempertemukan pimpinan industri dengan dosen peneliti untuk membahas tantangan riil yang membutuhkan solusi berbasis sains dan teknologi. 

Dialog ini menghasilkan rencana tindak cepat, mulai dari penjajakan pilot project hingga proposal bersama.

Vice Rector Research & Technology Transfer BINUS University, Prof. Juneman Abraham, menegaskan manfaat langsung dari kolaborasi ini:

“Riset dan inovasi Binusian bukan hanya memperkuat industri, tetapi juga membuka peluang karir mahasiswa di perusahaan global atau sebagai entrepreneur. Ringkasnya, dengan riset semua pihak diuntungkan: industri cuan, mahasiswa cuan, akademisi cuan, dan bangsa ini tumbuh ekonominya.”

Kolaborasi Quad Helix 

Festival ini turut dihadiri Kamar Dagang Indonesia (KADIN), perusahaan teknologi, komunitas, serta organisasi internasional. 

Kehadiran mitra lintas sektor menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat relevansi riset dan daya guna inovasi.

Sejalan dengan Visi BINUS 2035—menjadi universitas kelas dunia yang memberdayakan masyarakat—festival ini menempatkan transfer teknologi sebagai jembatan yang mengubah gagasan menjadi nilai tambah, melahirkan startup siap pasar, dan memperkuat daya saing talenta digital Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved