Resensi Buku 'Sri Buddha': Cerita tentang Semar di Borobudur, Jejak Buddhi yang Terlipat
Setelah bertahun-tahun “mundur” dari hiruk-pikuk dunia kewartawanan, Wenri Wanhar tak benar-benar berhenti menulis.
Buddhi merupakan jalan utama menuju kebahagiaan jiwa dan raga.
Kebahagiaan lahir dan kebahagiaan batin.
Buddhi ialah suluh benderang dalam kita punya diri, dan dalam kita punya negeri.
Dibangun berdasarkan kosmologi tribuana (tiga dunia)--Bhurloka; alam bawah di kaki candi.
Bhwarloka; jayastambha di tubuh candi. Dan Swarloka; perlambang dewa di alam atas--Borobudur dipersembah-HYANG-kan untuk memuliakan dan menghidupkan watak terbaik Indra Jati, Maha Raja Indra pemuncak Wangsa Sailendra.
Sebenarnya ini rahasia. Karena sudah tiba waktunya membentang yang terlipat, kepada segala yang mengada…tabik…, Indra Jati yang kami kenal di Suwarbhumi ialah sosok Hyang Semar di Bhumi Jawa.
Beliaulah lakon utama Jayastambha Hyang, Citraloka Wirupa Borobudur.
Sang pembawa ajaran Buddhi.
Salam,
Wenri Wanhar
| Tuntasnya Penataan Kampung Seni Kujon di Borobudur Diharapkan Tingkatkan Jumlah Wisatawan |
|
|---|
| Heboh Macron Diduga Langgar Aturan Candi Borobudur, Rogoh Stupa dan Tak Pakai Upanat |
|
|---|
| Aktivis Buddhis Kritisi Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur, Ini yang Ditakutkan |
|
|---|
| Prabowo Satu Jam Dampingi Macron di Borobudur, Optimistis Hubungan Indonesia-Prancis Makin Kuat |
|
|---|
| Fadli Zon Ceritakan Momen Presiden Macron Coba Sentuh Patung Budha Dalam Stupa di Borobudur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Buku-Sri-Buddha.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.