Kamis, 20 November 2025

Resensi Buku 'Sri Buddha': Cerita tentang Semar di Borobudur, Jejak Buddhi yang Terlipat

Setelah bertahun-tahun “mundur” dari hiruk-pikuk dunia kewartawanan, Wenri Wanhar tak benar-benar berhenti menulis. 

|
Penulis: Dodi Esvandi
HANDOUT
Buku Sri Buddha "Karena Hari Ini Tumbuh Masa Lalu" karya terbaru Wenri Wanhar. 

Buddhi merupakan jalan utama menuju kebahagiaan jiwa dan raga. 

Kebahagiaan lahir dan kebahagiaan batin. 

Buddhi ialah suluh benderang dalam kita punya diri, dan dalam kita punya negeri.

Dibangun berdasarkan kosmologi tribuana (tiga dunia)--Bhurloka; alam bawah di kaki candi.

Bhwarloka; jayastambha di tubuh candi. Dan Swarloka; perlambang dewa di alam atas--Borobudur dipersembah-HYANG-kan untuk memuliakan dan menghidupkan watak terbaik Indra Jati, Maha Raja Indra pemuncak Wangsa Sailendra.

Sebenarnya ini rahasia. Karena sudah tiba waktunya membentang yang terlipat, kepada segala yang mengada…tabik…, Indra Jati yang kami kenal di Suwarbhumi ialah sosok Hyang Semar di Bhumi Jawa. 

Beliaulah lakon utama Jayastambha Hyang, Citraloka Wirupa Borobudur. 

Sang pembawa ajaran Buddhi. 

Salam, 
Wenri Wanhar

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved