Sidang Korupsi Minyak Pertamina, Terungkap Trafigura Menang Lelang Pengadaan BBM Tanpa Ikut Aturan
Trafigura Asia Trading (TAT) jadi pemenang lelang pengadaan BBM RON 88 dan 92 meski tak terdaftar dalam daftar mitra usaha terseleksi atau demut.
"Apakah saudara mengetahui Trafigura Asia Trading Private Limited itu belum terdaftar sebagai mitra usaha?" tanya jaksa yang kemudian dijawab tahu oleh saksi Agung.
Kemudian jaksa mempertanyakan mengapa saksi Agung menerima usulan dari Manager Product Trading untuk penunjukan langsung Trafigura Asia Trading.
"Saudara mempunyai kewenangan menolak atau menyanggah? Ini belum terdaftar sebagai demut, ini tidak ada alasan yang kuat untuk penunjukan langsung?" tanya jaksa.
Agung menerangkan proses pengadaan untuk term tersebut prosesnya bisa berbulan-bulan.
"Sehingga apabila saya ada di salah satu momen atas proses yang berjalan panjang, menurut saya tidak bijak apabila saya yang decline itu," kata Agung.
"Itu secara personal seperti itu, namun izin secara organisasi dalam kondisi tidak ada pejabat definitif, menurut pemahaman kami semua responsibility naik ke level di atasnya," imbuhnya.
Perlakuan Khusus
Agung dihadirkan sebagai saksi untuk tiga terdakwa di antaranya:
- Direktur PT Pertamina Patra Niaga 2023-2025, Riva Siahaan.
- Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga 2023-2025, Maya Kusmaya.
- VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga 2021-2023, Edward Corne .
Dalam surat dakwaan penuntut umum menyebut pelaksanaan lelang impor BBM, para pihak terkait di PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memberikan perlakuan istimewa pada proses tender produk kilang kepada empat supplier yaitu Trafigura Private Ltd, Trafigura Asia Trading Pte Ltd, Sinochem International Oil (Singapore) Pte Ltd, dan BP Singapore Pte Ltd.
Sehingga pelaksanaan pengadaan tidak dilakukan sesuai prinsip dan etika pengadaan.
Penyimpangan tersebut mengakibatkan terjadinya kerugian negara pada PT Pertamina (persero) dan/atau PT PPN yang merupakan pengeluaran oleh PT Pertamina (persero) dan/atau PT PPN untuk pembelian/pengadaan impor produk kilang yang lebih besar dari seharusnya yaitu sebesar USD 6,997,110.65.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.