Senin, 24 November 2025

Delegasi RI Presentasikan Metodologi Baru Bahasa Arab di Simposium Internasional Brunei

Salah satu hal menarik dalam simposium ini adalah paparan Senior Advisor ARLIC, Prof. Abdul Karim Awad Hayaza.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
METODOLOGI BARU - Delegasi Indonesia yang diwakili Arabic Lingual Center (ARLIC) dan Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia (IMLA) menjadi pembicara di Simposium Internasional Bahasa Arab di Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam, Selasa (18/11/2025). 

Duta Besar RI untuk Brunei Prof. Dr. Achmad Ubaedillah mendukung inisiatif ARLIC dan IMLA sebagai bentuk diplomasi lunak Indonesia di ASEAN yang efektif.

Dubes menyoroti tantangan persepsi di kalangan generasi muda Brunei dan Indonesia yang masih menganggap Bahasa Inggris sebagai satu-satunya akses menuju kemajuan.

"Bahasa Arab bukan sekadar bahasa agama, tetapi pintu menuju jaringan keilmuan, ekonomi, dan peradaban yang luas," ujar Prof. Ubaedillah.

Dia menambahkan, peluang karier dan studi di Timur Tengah kini sangat kompetitif dan terbuka lebar.

Selama di Brunei, delegasi Indonesia menyempatkan diri berziarah ke makam Sultan Sharif Ali pada 16 November 2025. Sosok yang dikenal sebagai Sultan ketiga Brunei ini merupakan ulama besar keturunan Rasulullah SAW yang berperan sentral dalam membangun identitas Brunei modern dan syiar Islam.(tribunnews/fin)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved