Rabu, 29 Oktober 2025

ADM: Semua Mobil Daihatsu Siap Gunakan BBM Etanol 10 Persen

Daihatsu memastikan semua mobil Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia siap memakai BBM dengan campuran etanol 10 persen atau E10.

Tribunnews/Lita
BISA ASUP BBM - Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani. Daihatsu memastikan semua mobil Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia siap memakai BBM dengan campuran etanol 10 persen atau E10. 

TRIBUNNEWS.COM, OSAKA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memastikan semua mobil Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia siap memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan campuran etanol 10 persen atau E10.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mulai memberlakukan kewajiban E10 pada 2027.

"Jadi, pemerintah berencana, Pak Menteri [ESDM Bahlil Lahadalia] mengatakan kemungkinan akan ada unsur etanol, etanol 10 persen ya," kata Marketing Director and Corporate Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani kepada wartawan di Osaka, Jepang, Selasa (28/10/2025).

Sri Agung mengatakan, hasil riset dan pengembangan yang dilakukan Daihatsu selama ini membuat semua jenis kendaraan Daihatsu bisa menggunakan BBM dengan etanol 10 persen.

Namun, ia menegaskan standar oktan (RON) bahan bakar yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi dari Daihatsu.

"Jadi, kami memiliki RND dan kami sudah menyiapkan. Satu, kendaraan Daihatsu kompatibel terhadap etanol maksimum 10 persen. Dua, dengan catatan penggunaan oktan-nya harus sesuai yang di-suggest," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan mulai memberlakukan kewajiban Bahan Bakar Minyak (BBM) dicampur etanol sebesar 10 persen atau E10 pada 2027.

Dalam rangka persiapan menuju implementasinya, ia akan mengirim tim ke Brasil untuk bertukar informasi bersama pakar etanol yang ada di sana.

Brasil dipilih bukan tanpa alasan. Selain karena Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva baru saja bertemu Presiden Prabowo Subianto, Brasil juga merupakan negara yang sudah memberlakukan kewajiban BBM dicampur etanol.

Bahlil menyebut kewajiban BBM dicampur etanol di Brasil sudah sebesar E30, bahkan di beberapa negara bagian sudah ada yang mencapai E85 dan E100.

"Kita 2027 akan rencana mandatori untuk E10 dan karena ini sesuatu yang baru, saya akan kirim tim ke Brasil untuk bertukar pandangan dengan beberapa pakarnya di sana," kata Bahlil ketika ditemui di sela-sela acara Peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke-80 di Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).

Bahlil menjelaskan bahwa penerapan mandatori E10 dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sektor pertanian, khususnya pada komoditas tebu, jagung, dan singkong, mengingat etanol diperoleh melalui proses fermentasi dari bahan-bahan nabati tersebut.

Baca juga: Regulasi Etanol 10 Persen di BBM Bisa Kurangi Volume Impor BBM dan Tekan Emisi

Namun, ia menyebut perlu adanya mekanisasi teknologi di bidang pertanian terlebih dahulu demi menjalankan E10.

Setelah sektor pertanian yang dibenahi, perlu ada pabrik etanolnya juga yang dibangun. Bahlil mengungkap ada kemungkinan investor dari Brasil akan masuk ke RI untuk membangunnya.

"Semalam kami diskusi, ada kemungkinan besar (pengusaha dari Brasil akan masuk ke Indonesia untuk membangun pabrik etanol)," ujarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved