Sebanyak 75 Imigran Asal Myanmar Diamankan
sebanyak 75 imigran gelap asal Myanmar pada Kamis (13/12/2012) malam diamankan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang
Editor:
Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM KUPANG, - Setelah upaya penyeberangan secara ilegal ke Australia di Pulau Ndana, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Selasa lalu, berhasil dicegah, sebanyak 75 imigran gelap asal Myanmar pada Kamis (13/12/2012) malam diamankan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, di Kota Kupang. Pihak Imigrasi setempat akan mendalami identitas mereka selama lima hari ke depan.
Kepala Imigrasi Kelas I Kupang, Silvester Sili Laba di Kota Kupang, NTT, Jumat (14/12/2012) pagi, membenarkan pengamanan puluhan warga asing pencari suaka ke Australia tersebut. Pulau Ndana adalah satu dari lima pulau terluar di NTT, atau paling selatan Indonensia, atau merupakan titik terakhir sebelum memasuki wilayah bagian utara Australia.
"Kami akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap para imigran itu selama beberapa ke depan ini. Jika ada di antaranya mau kembali ke negaea asalnya, pemulangannya akan segera diurus," kat Silvester.
Tujuh puluh lima imigran gelap itu terdiri atas 54 laki-laki, 11 perempuan, dan 10 anak anak. Upaya penyeberangannya ke Australia menggunakan Kapal Motor Kromo, yang dinakhodai Lai Nurdin (35), asal Desa Kan Kuwae, Kecamatan Manginting, Kabupaten Muria, Sulawesi Utara. Ia dibantu seorang awak kapal bernama Zamsudin. Keduanya kini ditahan di Polres Rote Ndao.
Aparat mencegah dan menangkap puluhan imigran gelap itu, setelah kapal yang mereka tumpangi bocor setiba di perairan sekitar Pulau Ndana, Selasa lalu.
Baca Juga :
- Lima SPBG Dibangun di Cirebon 1 jam lalu
- Kasus Nikah Siri Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Tasikmalaya 1 jam lalu
- Hasyim Muzadi Doakan Pilgub Jabar 1 jam lalu