Senin, 24 November 2025

3 Fakta Tewasnya Bocah Kelas 2 SD di Sukabumi: Sebelum Meninggal, Korban Sempat Sebut Nama Pelaku

Korban awalnya tak berani mengakui telah dianiaya kakak kelasnya. Namun, setelah berbicara dengan dokter, korban akhirnya mengaku telah dikeroyok.

Tribun Jabar, ladbible.com
Proses pemakaman bocah SD yang tewas diduga dikeroyok kakak kelasnya di Sukabumi, Sabtu (20/5/2023) (kiri), ilustrasi penganiayaan (tengah), dan ilustrasi siswa SD (kanan). 

"Sedangkan seteleh dicek di sekolahnya, ada 4 orang namanya disebutkan (sama)," tutur MY.

Setelah dikeroyok oleh seniornya di sekolah, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

2. Bukan kali pertama

Ternyata, peristiwa pengeroyokan ini merupakan yang kedua kalinya.

Peristiwa yang pertama dan kedua ini terjadi di hari yang berurutan.

Pada hari pertama, korban sempat mengelurharas sakitnya ke sang kakek.

Lalu, MY menyuruhnya untuk berisitirahat di rumah.

Tetapi hal itu ditolak oleh korban dan tetappergi ke sekolah.

"Saya bilang, kalo sakit jangan dulu sekolah, istirahat dulu aja di rumah. Namun saat itu korban memaksa ingin sekolah. Lalu ketika saat berada di sekolah, korban kembali dikeroyok oleh kakak kelasnya pada Selasa (16/5/2023)," ujarnya.

3. Meninggal setelah dirawat selama 3 hari

Korban pun meninggal dunia setelah dilakukan perawatan medis selama 3 hari.

Bahkan, ia juga mengaku bahwa korban mendapatkan luka itu karena dikeroyok oleh seniornya.

"Akhirnya dokter pura-pura menyuruh keluarga untuk keluar ruangan, dan pihak keluarga bersembunyi di balik tirai di ruangan periksa. Dari situ korban baru mangakui bahwa dirinya sudah dikeroyok oleh 3 orang kakak kelasnya," tuturnya.

"Korban yang kritis 3 hari di rumah sakit, lalu pada hari pukul 08.00 WIB, meninggal di RS Hermina," ucapnya.

Ditubuh korban, juga ditemukan beberapa luka.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved